Jakarta (ANTARA) - Total nilai dagang Indonesia dan Kuba naik 871,42 persen pada tahun ini apabila dibandingkan dengan tahun lalu, kata Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Havana, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

"Total perdagangan Indonesia-Kuba tahun 2020 mencapai 54,9 juta dolar AS (sekitar Rp770,8 miliar), meningkat tajam dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya mencapai 6,3 juta dolar AS (sekitar Rp88,4 miliar). Ini menunjukkan terjadi peningkatan sebesar 871,42 persen," terang KBRI Havana.

Peningkatan itu, didukung oleh ekspor beberapa produk Indonesia ke Kuba, yang diantaranya mencakup margarin, tekstil, sepatu, kertas, sabun, dan ban.

Terkait itu, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Kuba, Nana Yuliana, mengatakan peluang Indonesia untuk mengirim lebih banyak barang ke Kuba masih terbuka luas mengingat adanya permintaan dan kebutuhan yang cukup tinggi dari warga setempat.

Oleh karena itu, Indonesia dan Kuba diharapkan meningkatkan hubungan bilateral ke arah yang lebih strategis pada 2021 sehingga hubungan bilateral dua negara pada bidang kedokteran, pendidikan, ekonomi, perdagangan, dan olahraga terus menguat, kata Dubes Nana.

Indonesia juga berharap hubungan Kuba dan Amerika Serikat dapat membaik sehingga perekonomian Kuba dapat berkembang dan ada banyak peluang kerja sama ekonomi dan dagang yang terbuka.

"Terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat memberi harapan mencairnya hubungan AS-Kuba sehingga diharapkan dapat membawa perekonomian Kuba menjadi lebih baik dan terbuka yang dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk masuk pasar Kuba," terang pihak kedutaan.

Pemerintah Indonesia, pihak KBRI menegaskan, selalu konsisten mendorong negara-negara mencabut sanksi dan blokade ekonomi terhadap Kuba di forum-forum internasional.

Nana menyampaikan beberapa harapannya terkait penguatan hubungan Indonesia dan Kuba pada 2021.

Ia berharap dua negara dapat segera merampungkan pembahasan perjanjian bebas visa diplomatik dan dinas antara Indonesia dan Kuba, serta mendorong adanya kerja sama bidang bioteknologi, khususnya untuk menghadapi ancaman krisis kesehatan seperti pandemi COVID-19.

"Di sisi lain, perlunya mempromosikan Indonesia secara lebih intens melalui pendekatan people-to-people contact dengan pembuatan Indonesia digital corner di kampus-kampus Kuba kepada kelompok milenial selain kerja sama bidang olahraga antara Indonesia dan Kuba," ujar Dubes.


Baca juga: Kuba kembali terima turis asing setelah lama tutup perbatasan

Baca juga: Ketua MPR: Kerja sama Indonesia-Kuba perlu ditingkatkan lawan COVID-19