Kasus COVID-19 di Sulteng cetak rekor tertinggi dan terbanyak di Palu
30 Desember 2020 21:05 WIB
Sejumlah pengunjung beraktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/12/2020). Setelah sebelumnya dilonggarkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kembali melakukan pembatasan jam operasi pusat perbelanjaan yang biasanya hingga pukul 22.00 Wita menjadi hanya sampai pukul 20.00 Wita karena naik signifikannya angka penderita COVID-19 dalam sepekan terakhir ini. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/nz
Palu (ANTARA) - Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatatkan rekor tertinggi hari ini.
Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming menyatakan hari ini 169 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab).
"Ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sehingga secara kumulatif 3.357 orang di Sulteng telah terinfeksi COVID-19," katanya di Kota Palu, Rabu malam.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah 296 menjadi 11.898 kasus
Ia menyatakan dari 169 orang itu, penambahan kasus terbanyak di Kota Palu dengan 96 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian 36 orang di Kabupaten Banggai, 12 orang di Morowali, delapan orang di Banggai Kepulauan.
Selanjutnya tujuh orang di Parigi Moutong, tiga orang di Donggala, Sigi dan Poso serta satu orang di Morowali Utara.
"Sementara itu 13 orang masing-masing empat orang di Banggai Laut, enam orang di Morowali, satu orang di Donggala dan dua orang di Sigi dinyatakan sembuh hari ini. Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh bertambah menjadi 1.820 orang,"ujarnya.
Kemudian total pasien COVID-19 yang meninggal dunia hingga saat ini berjumlah 106 orang.
"Sebanyak 1.431 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," katanya, mengajak.
Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 serta yang paling utama menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Yakni, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.
Baca juga: Tujuh pasien COVID-19 Metro dinyatakan sembuh
Baca juga: Ratusan OTG COVID-19 di Asrama Haji Donohudan sembuh
Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming menyatakan hari ini 169 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab).
"Ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sehingga secara kumulatif 3.357 orang di Sulteng telah terinfeksi COVID-19," katanya di Kota Palu, Rabu malam.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah 296 menjadi 11.898 kasus
Ia menyatakan dari 169 orang itu, penambahan kasus terbanyak di Kota Palu dengan 96 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian 36 orang di Kabupaten Banggai, 12 orang di Morowali, delapan orang di Banggai Kepulauan.
Selanjutnya tujuh orang di Parigi Moutong, tiga orang di Donggala, Sigi dan Poso serta satu orang di Morowali Utara.
"Sementara itu 13 orang masing-masing empat orang di Banggai Laut, enam orang di Morowali, satu orang di Donggala dan dua orang di Sigi dinyatakan sembuh hari ini. Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh bertambah menjadi 1.820 orang,"ujarnya.
Kemudian total pasien COVID-19 yang meninggal dunia hingga saat ini berjumlah 106 orang.
"Sebanyak 1.431 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," katanya, mengajak.
Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 serta yang paling utama menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Yakni, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.
Baca juga: Tujuh pasien COVID-19 Metro dinyatakan sembuh
Baca juga: Ratusan OTG COVID-19 di Asrama Haji Donohudan sembuh
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: