Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengatakan pelaksanaan vaksin satu juta orang dalam sehari hanya dapat terwujud apabila pemerintah bekerja sama dan melibatkan seluruh potensi yang ada.

"Kalau satu juta orang sehari bisa kita berikan vaksin, maka mungkin setahun baru akan selesai tetapi ini juga harus dihitung bagaimana melakukannya," kata dia dalam diskusi virtual yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Menurut eks Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) itu, potensi yang bisa dilibatkan yakni peran atau jaringan TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga organisasi kemanusiaan seperti PMI.

"Kalau itu semua dimobilisasi, maka Insha Allah bisa kita capai," kata dia.

Baca juga: PMI siap bantu pemerintah laksanakan vaksinasi COVID-19

Baca juga: PMI siagakan ratusan UDD bantu distribusi vaksin COVID-19


Oleh karena itu, PMI berkali-kali menyampaikan ke publik bahwa pandemi COVID-19 yang terjadi merupakan perang semesta karena harus melibatkan semua pihak dalam mengatasinya dan tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah saja.

Senada dengan itu, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Arifin Muh Hadi menambahkan organisasi tersebut juga mewaspadai terjadinya varian baru COVID-19 seperti yang terjadi di sejumlah negara.

Hal itu dikhawatirkan juga terjadi di Indonesia dan lebih buruk lagi bersamaan dengan dampak fenomena La Nina sehingga dapat memperburuk kondisi.

Oleh sebab itu, PMI terus menyiagakan setiap personal agar menjadi bagian edukator untuk mendorong promosi kesehatan saat operasi bencana khususnya di lokasi pengungsian.

Menurut dia, sanitasi, ketersediaan air bersih dan memastikan menjaga jarak antara satu warga dengan yang lain di lokasi bencana menjadi kunci penting agar virus tersebut tidak menyebar.

"Seperti kita ketahui di penampungan darurat Gunung Merapi ada kluster di Boyolali dan Magelang dan itu harus jadi pelajaran bersama," ujarnya.

Tidak hanya itu, PMI juga menyiagakan gudang-gudang regional termasuk para personel di setiap daerah apabila terjadi bencana.*

Baca juga: PMI siap bantu distribusikan vaksin COVID-19

Baca juga: Jusuf Kalla perkirakan pandemi COVID-19 di Indonesia berakhir di 2022