Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada Selasa, dengan Indeks Nikkei mencapai level tertinggi lebih dari 30 tahun, ketika harapan meningkat bahwa bantuan langsung tunai di bawah paket bantuan COVID-19 AS yang baru akan ditingkatkan menjadi 2.000 dolar AS per rumah tangga dari 600 dolar AS.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) melambung 714,12 poin atau 2,66 persen, dari posisi Senin (28/12/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 27.568,15 poin, menandai level penutupan tertinggi sejak 15 Agustus 1990. Sehari sebelumnya Indeks Nikkei 225 turun tipis 11,74 poin atau 0,04 persen menjadi 26.656,61 poin.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup naik, ditopang UU paket bantuan COVID-19 di AS

Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo terangkat 31,14 poin atau 1,74 persen, menjadi berakhir pada 1.819,18 poin. Indeks Topix terangkat 4,14 poin atau 0,23 persen menjadi 1.778,41 poin pada akhir perdagangan Senin (28/12/2020).

Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan transportasi udara dan transportasi darat adalah yang diuntungkan paling banyak pada penutupan perdagangan.

Baca juga: Saham Filipina "rebound", Indeks PSE ditutup terkerek 0,25 persen