Jakarta (ANTARA) - Kementerian transportasi Korea Selatan mengatakan bahwa pengajuan perbaikan untuk komponen rusak pada mobil listruj (EV) mengalami kenaikan dalam lima tahun terakhir.

Menurut laporan, jumlah kendaraan listrik di Korea Selatan menunjukkan peningkatan yang signifikan menjadi 131.923 unit hingga akhir November tahun ini, dari sebelumnya hanya 10.855 unit pada akhir 2016.

Dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Selasa, semakin bertumbuhnya kendaraan listrik di Korea Selatan, maka sejalan dengan jumlah klaim suku cadang EV yang rusak menjadi 276 unit dari hanya enam unit pada periode yang sama.

Dalam hal ini, Pemerintah setempat berencana untuk menyediakan 1,13 juta EV murni dan 200.000 EV mobil hidrogen pada tahun 2025, karena produsen mobil global bergerak untuk mengisi jajaran mereka dengan model listrik.

Pemerintah diimbau untuk menambah jumlah ahli baterai untuk menangani kerusakan EV, serta memperkuat infrastruktur pengisian daya untuk meningkatkan penjualan EV.

Baca juga: Mengulas mobil listrik 2 penumpang Toyota Rp200-an juta

Baca juga: Jepang hapus mobil bensin 2030, pabrikan tak mau buru-buru

Baca juga: Hyundai gelontorkan investasi Rp785 triliun genjot pasar EV