Askrindo gandeng PTPN XI untuk salurkan dana kemitraan petani tebu
28 Desember 2020 22:44 WIB
PT Askrindo menjalin sinergi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI untuk penyaluran Dana Program Kemitraan (PK) BUMN dengan petani tebu rakyat di Magetan, Jawa Timur. ANTARA/HO-Askrindo
Jakarta (ANTARA) - Perseroan Terbatas Asuransi Kredit Indonesia (PT Askrindo), anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan Indonesia Financial Grup (IFG), menjalin sinergi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI untuk penyaluran Dana Program Kemitraan (PK) BUMN dengan petani tebu rakyat di Magetan, Jawa Timur.
Direktur Kepatuhan & SDM PT Askrindo Kun Wahyu Wardana yang membidangi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mengatakan bahwa Askrindo menyalurkan dana Program Kemitraan sebesar Rp11,3 miliar untuk 123 petani tebu.
Adapun sinergi Program Kemitraan ini dilakukan dalam bentuk penandatanganan kerja sama (PKS) yang dilakukan oleh Kepala Biro Umum PT Askrindo Ahmad Faisal dan Direktur PT Perkebunan Nusantara XI R. Tulus Panduwidjaja secara virtual, Senin.
Baca juga: Phapros salurkan dana kemitraan Rp3 miliar dukung kemajuan UMKM
"Sinergi BUMN dalam rangka Program Kemitraan ini merupakan upaya meningkatkan produktivitas tebu dan pendapatan petani tebu rakyat serta dapat mendorong percepatan terwujudnya swasembada gula nasional," kata Kun dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Kun Wahyu menilai pelaksanaan kemitraan juga merupakan bukti nyata Askrindo menjalani Sustainable Development Goals (SDGs) No. 8 terkait pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
Perjanjian kerja sama yang dilakukan ini merupakan penyaluran dana program kemitraan yang akan dilaksanakan dalam bentuk modal kerja dan akan digunakan untuk membiayai kegiatan usaha budidaya tanaman tebu.
Wilayah Desa Redjosarie Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan, eks Keresidenan Madiun merupakan wilayah usaha budi daya tanaman tebu yang memiliki tanah berbukit dan berbatu api, sehingga sangat cocok untuk tanaman tebu dan palawija.
Pabrik Gula (PG) Redjosarie dikenal sebagai lumbung tebu rakyat dan kondisi agroekosistem yang memungkinkan tebu tumbuh dengan baik menjadikannya relatif bersaing terhadap komoditas agribisnis lain.
Baca juga: Pelindo 1 Tanjungpinang salurkan dana kemitraan dukung UMKM
Sadar akan pentingnya tebu rakyat dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dan pengembangan PG lebih lanjut, pelayanan prima kepada petani tebu diupayakan dengan sebaik-baiknya.
Direktur PTPN XI R. Tulus Panduwidjaja mengatakan bahwa Askrindo dan PTPN XI sudah sejak 2015 bersinergi terkait dengan penyaluran dana program kemitraan untuk petani tebu. Harapannya, kerja sama ini akan terus terjalin.
"Sinergi yang baik ini perlu dukungan dari banyak pihak, Askrindo dan PTPN telah bersinergi lama dengan jumlah mitra yang selalu bertambah setiap tahunnya, diharapkan kesejahteraan petani terus terjaga," kata Tulus.
Direktur Kepatuhan & SDM PT Askrindo Kun Wahyu Wardana yang membidangi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mengatakan bahwa Askrindo menyalurkan dana Program Kemitraan sebesar Rp11,3 miliar untuk 123 petani tebu.
Adapun sinergi Program Kemitraan ini dilakukan dalam bentuk penandatanganan kerja sama (PKS) yang dilakukan oleh Kepala Biro Umum PT Askrindo Ahmad Faisal dan Direktur PT Perkebunan Nusantara XI R. Tulus Panduwidjaja secara virtual, Senin.
Baca juga: Phapros salurkan dana kemitraan Rp3 miliar dukung kemajuan UMKM
"Sinergi BUMN dalam rangka Program Kemitraan ini merupakan upaya meningkatkan produktivitas tebu dan pendapatan petani tebu rakyat serta dapat mendorong percepatan terwujudnya swasembada gula nasional," kata Kun dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Kun Wahyu menilai pelaksanaan kemitraan juga merupakan bukti nyata Askrindo menjalani Sustainable Development Goals (SDGs) No. 8 terkait pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
Perjanjian kerja sama yang dilakukan ini merupakan penyaluran dana program kemitraan yang akan dilaksanakan dalam bentuk modal kerja dan akan digunakan untuk membiayai kegiatan usaha budidaya tanaman tebu.
Wilayah Desa Redjosarie Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan, eks Keresidenan Madiun merupakan wilayah usaha budi daya tanaman tebu yang memiliki tanah berbukit dan berbatu api, sehingga sangat cocok untuk tanaman tebu dan palawija.
Pabrik Gula (PG) Redjosarie dikenal sebagai lumbung tebu rakyat dan kondisi agroekosistem yang memungkinkan tebu tumbuh dengan baik menjadikannya relatif bersaing terhadap komoditas agribisnis lain.
Baca juga: Pelindo 1 Tanjungpinang salurkan dana kemitraan dukung UMKM
Sadar akan pentingnya tebu rakyat dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dan pengembangan PG lebih lanjut, pelayanan prima kepada petani tebu diupayakan dengan sebaik-baiknya.
Direktur PTPN XI R. Tulus Panduwidjaja mengatakan bahwa Askrindo dan PTPN XI sudah sejak 2015 bersinergi terkait dengan penyaluran dana program kemitraan untuk petani tebu. Harapannya, kerja sama ini akan terus terjalin.
"Sinergi yang baik ini perlu dukungan dari banyak pihak, Askrindo dan PTPN telah bersinergi lama dengan jumlah mitra yang selalu bertambah setiap tahunnya, diharapkan kesejahteraan petani terus terjaga," kata Tulus.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: