Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin, memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dibantu oleh data laba industri yang kuat menggarisbawahi pemulihan berkelanjutan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,02 persen menjadi ditutup pada 3.397,29 poin, setelah menguat 0,99 persen akhir pekan lalu. Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China 0,19 persen lebih tinggi pada 14.044,1 poin, setelah terangkat 0,73 persen pada Jumat lalu.

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks utama China mencapai 881,1 miliar yuan (sekitar 135,06 miliar dolar AS), meningkat dari 793,8 miliar yuan (sekitar 121,5 miliar dolar AS), pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Baca juga: Saham China dibuka bervariasi setelah menguat akhir pekan lalu

Saham-saham yang terkait dengan industri minuman keras, batu bara, dan benih memimpin kenaikan, dengan saham Fujian Jinsen Forestry Co Ltd melonjak pada batas harian 10 persen menjadi ditutup di 11,61 yuan per saham.

Bertentangan dengan tren kenaikan, bisnis yang terkait dengan sektor fotovoltaik dan semikonduktor mendarat di wilayah yang merugi.

Keuntungan di perusahaan industri China tumbuh kuat pada November untuk keuntungan bulan ketujuh berturut-turut, didukung oleh produksi dan penjualan industri yang kuat, karena produsen melanjutkan pemulihan mereka dari penurunan COVID-19.

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup merosot, Indeks HSI terpangkas 0,27 persen

China akan mengambil alih Amerika Serikat untuk menjadi ekonomi terbesar di dunia pada 2028, lima tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya karena pemulihan yang kontras di kedua negara dari pandemi, kata sebuah lembaga pemikir.

Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, menguat 0,07 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.842,81 poin, setelah meningkat 0,71 persen pada Jumat (25/12/2020).

Baca juga: Saham Tokyo ditutup naik, ditopang UU paket bantuan COVID-19 di AS