Jakarta (ANTARA) - Perusahaan penyedia energi baru terbarukan (EBT), PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) sedang mencari investor strategis untuk mengembangkan tiga pembangkit listrik baru berbasis energi hijau.

"Saat ini ada beberapa calon investor yang sedang menjajaki peluang untuk berpartisipasi membesarkan bisnis perusahaan dengan mengambilalih sekitar 20 persen sampai 25 persen saham," ujar Wakil Presiden Direktur KEEN Wilson Maknawi dalam webinar bertema "Membedah Strategi Pembangunan Energi Terbarukan Kencana Energi", di Jakarta, Senin.

Ia mengharapkan investor strategis itu dapat mempercepat pembangunan dan menyediakan EBT di Indonesia yang bersifat energi bersih, ramah lingkungan dan berkelanjutan serta membantu pemerintah mewujudkan pencapaian bauran energi EBT sebesar 23 persen di tahun 2025.

"Kehadiran investor strategis ini bagian dari rencana kami untuk sama-sama mengembangkan proyek-proyek masa depan yang sudah kami rencanakan," ucapnya.

Direktur Operasional KEEN, Karel Sampe Pajung mengatakan bersama mitra strategis nanti, Kencana Energi akan mengembangkan tiga proyek baru dengan dana investasi sekitar 500 juta dolar AS.

Ketiga proyek itu meliputi PLTA Kalaena di Luwu Timur berkapasitas 75 MW, PLTA Salu Uro di Luwu Utara (90 MW), dan PLTA Pakkat 2 di Sumatera Utara (35 MW).

"Apabila PPA (Power Purchase Agreement) dari proyek ini bisa didapat pada 2021, kami optimistis bisa menyelesaikannya pada 2025, saat itu KEEN diharapkan sudah memiliki total kapasitas sekitar 250 MW," katanya.

Ia mengatakan, kehadiran mitra strategis selanjutnya diharapkan juga bisa memuluskan langkah perusahaan mencapai target untuk mengelola pembangkit listrik dengan kapasitas 500 MW.

Rinciannya, PLTA dengan kapasitas 250 MW, PLTB berkapasitas 165 MW, dan PLTS berkapasitas 100-125 MW. Tahapan selanjutnya, menuju kapasitas 1.000 MW.

Baca juga: Pemerintah perlu fokus sumber energi alternatif selain nuklir
Baca juga: BKPM jamin kawal proyek PLTS Terapung Cirata 145 MW