Gresik, Jatim (ANTARA) - Luapan Kali Lamong di Kabupaten Gresik, Jawa Timur kembali menggenangi belasan desa di dua kecamatan, yakni Balongpanggan dan Benjeng, sehingga mengakibatkan ratusan rumah penduduk tergenang, serta sejumlah akses jalan desa tidak bisa dilewati.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Tarso Sugito di Gresik, Senin, mengatakan banjir di wilayah setempat terjadi akibat kiriman dari wilayah barat yang mengalami hujan deras, sehingga air Kali Lamongan meluap.

Di Kecamatan Balongpanggan, banjir menggenangi sebanyak tujuh desa, masing-masing Desa Ngampel, Dapet, Sekarputih, Wotansari, Banjaragung, Pucung serta Desa Karangsemanding yang menggenangi 535 rumah, serta jalan desa setinggi 70-90 cm sepanjang 15 km.

Sedangkan di Kecamatan Benjeng, banjir menggenangi sebanyak 9 desa, masing-masing Desa Sedapurklagen, Lundo, Deliksumber, Kedungrukem, Munggugianti, Kalipadang, Bulurejo, Sirnoboyo serta Desa Klampok yang menggenangi sedikitnya 345 rumah setinggi 30-50 cm.

Baca juga: Warga perumahan di Gresik mengungsi akibat banjir

Baca juga: Banjir di Kabupaten Gresik meluas, akibatkan seorang tewas


"Kami lakukan gerak cepat di lokasi dengan koordinasi Muspika setempat dan terus melakukan monitoring Kali Lamong," kata Tarso, kepada wartawan.

Sementara itu, kondisi terkini Kali Lamongan adalah siaga hijau, sementara Bengawan Solo normal, sama dengan kondisi Kali Surabaya yang juga normal.

"Untuk kerugian material warga, masih dilaksanakan pendataan, namun sejumlah tanaman padi yang mulai tanam di areal persawahan mengalami kerusakan," katanya.

Sebelumnya, pekan lalu banjir juga menggenangi ratusan desa di tiga kecamatan Kabupaten Gresik, masing-masing Balongpanggang, Benjeng dan Cerme, serta mengakibatkan seorang anak perempuan bernama Nafisah (12), asal Desa Kedungrukem, tewas terseret arus deras.*

Baca juga: Puluhan desa terendam banjir akibat luapan Kali Lamong di Gresik

Baca juga: KPU Gresik antisipasi bencana banjir saat Pilkada 2020