Jakarta (ANTARA) - Positif Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta bertambah 2.058 kasus, Sabtu, terbanyak kedua selama pandemi ini setelah rekor 2.096 pada Jumat (25/12).

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, di Jakarta, Sabtu, jumlah pertambahan 2.058 ini masih mengalahkan pertambahan 2.096 kasus pada Jumat (25/12) dalam pertambahan kasus berdasarkan tes harian.

Karena, dalam penambahan sebanyak 2.096 kasus pada Jumat (25/12), merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Kamis, 24 Desember 2020 sebanyak 1.594 kasus positif dan sebanyak 502 kasus adalah hasil tes dari dua laboratorium swasta.

Sementara penambahan 2.058 kasus Sabtu ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Jumat 25 Desember 2020 sebanyak 1.859 kasus positif dan sebanyak 199 kasus adalah hasil tes dari satu laboratorium Rumah Sakit TNI, sepuluh hari terakhir yang baru dilaporkan.

Pada tes PCR Jumat (25/12) itu, dilakukan tes pada sebanyak 13.690 spesimen dengan hasil 1.859 positif dan 10.012 negatif.

Dengan penambahan total sebanyak 2.058 kasus baru tersebut, jumlah total kasus positif COVID-19 menjadi 173.929 kasus.

Adapun, jumlah pasien sembuh bertambah 2.556 orang sehingga totalnya 156.798 orang atau sekitar 90,2 persen dari jumlah kasus positif sebanyak 173.929 kasus.

Sementara itu, sebanyak 13.949 orang masih dirawat/diisolasi, 3.182 orang meninggal dunia, atau senilai 1,8 persen dari total kasus positif.

DKI Jakarta juga
​mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir sebesar 11,1 persen.

Angka ini sangat jauh di atas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, sebesar lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 adalah sebesar 8,6 persen.

Baca juga: Rabu, positif COVID-19 Jakarta tembus hampir 2.000 kasus
Baca juga: Kamis, positif COVID-19 Jakarta tembus rekor baru 1.690 kasus