Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mencatat tujuh orang terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19, enam orang di antaranya adalah karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

“Dari hasil tes usap terhadap tujuh orang yang positif COVID-19 di daerah ini, enam karyawan perusahaan perkebunan sawit dan satu orang warga Desa Nelan Indah dan warga ini telah meninggal dunia pada 22 Desember 2020,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo di Mukomuko, Jumat.

Bustam Bustomo yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko mengatakan hal itu saat menyampaikan perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Mukomuko tanggal 25 Desember 2020.

Ia mengatakan dari sebanyak enam karyawan perkebunan sawit yang positif COVID-19 ini, dua orang dari Kecamatan Teras Terunjam, satu orang dari Kecamatan Penarik dan tiga orang dari Kecamatan Air Dikit.

Ia mengatakan enam orang karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang dinyatakan positif COVID0-19 setelah kontak erat dengan pasien COVID-19 sebelumnya.

Baca juga: Mukomuko kerja sama dengan Unand untuk tes usap hasil cepat

Sedangkan riwayat kontak warga Desa Nelan Indah, Kecamatan Teramang Jaya yang meninggal dunia sebelum keluar hasil tes usap dari laboratorium kesehatan daerah Bengkulu belum diketahui sampai sekarang.

Selanjutnya enam karyawan perkebunan sawit PT AMSBE yang positif COVID-19 ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing guna mencegah penyebaran virus ini.

Selanjutnya tenaga kesehatan puskesmas dan Dinas Kesehatan akan mendata serta melakukan tes usap orang-orang yang pernah kontak erat dengan puluhan pasien COVID-19.

Baca juga: Satu puskesmas di Mukomuko tutup karena COVID-19

Selanjutnya ia meminta kepada warga setempat yang melakukan berbagai aktivitas untuk terus mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini.

Ia mengatakan penularan virus corona melewati mulut dan hidung, untuk itu warga diminta memakai masker, menjaga jarak dan rutin membersihkan tangan pakai sabun atau “hand sanitizer”.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Mukomuko bertambah 22 orang

Baca juga: Kasus COVID-19 di Mukomuko bertambah empat orang