Akuatik
Sanksi larangan delapan tahun Sun Yang dicabut sementara
24 Desember 2020 22:45 WIB
Perenang China Sun Yang memegang Kaka maskot Asian Games 2018 memperoleh medali emas Gaya Bebas Putra 400 meter Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Aquatic Centre GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (21/8/2018). ANTARA FOTO/INASGOC/Rosa Panggabean/wsj/Spt/aa.
Jakarta (ANTARA) - Bintang renang asal China Sun Yang menang besar setelah Mahkamah Agung Swiss pada Kamis mengabulkan banding atas putusan larangan tampil selama delapan tahun yang dijatuhkan kepadanya pada Februari lalu.
Peraih emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu kini mempunyai kesempatan untuk kembali mengajukan upaya banding pada sidang kedua CAS.
Sun Yang pun dibebaskan dari sanksi larangan tampil dan diizinkan untuk bertanding sampai kasusnya disidangkan lagi. Hal itu berarti dia juga dapat ikut bersaing di Olimpiade Tokyo tahun depan untuk mempertahankan gelarnya pada nomor 200 meter gaya bebas
“Kami menyetujui permintaan perenang China Sun Yang untuk merevisi putusan dari Pengadilan Arbitrase Olahraga di Lausanne tanggal 28 Februari 2020,” demikian Mahkamah Agung Federal Swiss dalam sebuah pernyataan dikutip AFP, Kamis.
Baca juga: Sun Yang, perenang top China dilarang tampil 8 tahun gara-gara doping
Baca juga: Sun Yang sudah ajukan banding atas skorsing dopingnya
Pengacara Sun sebelumnya menuduh ketua panel CAS Franco Frattini seorang anti-China karena memprotes festival anjing di Wuhan lewat akun Twitter-nya.
“Keputusan CAS dibatalkan. CAS akan diminta untuk memberikan putusan baru dalam kasus Sun Yang dengan komposisi panel yang berbeda,” kata Mahkamah Agung Federal Swiss.
Sementara itu, CAS menyatakan “menerima keputusan Mahkamah Agung Federal Swiss (SFT) dan akan segera melanjutkan perkara antara WADA, Sun Yang dan FINA sesuai dengan instruksi SFT.”
Karier Sun Yang diperkirakan akan tamat setelah CAS mengabulkan banding yang diajukan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) untuk menjatuhkan larangan tampil delapan tahun kepada Sun.
Banding tersebut diajukan WADA atas keputusan FINA yang menyatakan bahwa Sun tak bersalah melanggar aturan anti-doping. Tuduhan WADA itu muncul setelah Sun diduga telah sengaja merusak sampel darahnya untuk tes doping pada September 2018.
Hingga pada Februari 2019, CAS resmi menjatuhkan vonis larangan tampil kepada Sun selama delapan tahun.
Namun sesaat setelah vonis larangan tampil delapan tahun itu dijatuhkan, Sun, pemegang 11 gelar juara dunia, menegaskan akan terus berjuang membuktikan kebenaran sesungguhnya sampai akhir.
Ia akan membela tindakannya dengan menyatakan bahwa para penguji FINA yang datang ke rumahnya tak pantas melakukan uji sampel darah karena dinilai tak memiliki kualifikasi.
Baca juga: Enam kasus kontroversial Sun Yang
Baca juga: China tak hormati WADA karena masukkan Sun Yang ke Pelatnas
Peraih emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu kini mempunyai kesempatan untuk kembali mengajukan upaya banding pada sidang kedua CAS.
Sun Yang pun dibebaskan dari sanksi larangan tampil dan diizinkan untuk bertanding sampai kasusnya disidangkan lagi. Hal itu berarti dia juga dapat ikut bersaing di Olimpiade Tokyo tahun depan untuk mempertahankan gelarnya pada nomor 200 meter gaya bebas
“Kami menyetujui permintaan perenang China Sun Yang untuk merevisi putusan dari Pengadilan Arbitrase Olahraga di Lausanne tanggal 28 Februari 2020,” demikian Mahkamah Agung Federal Swiss dalam sebuah pernyataan dikutip AFP, Kamis.
Baca juga: Sun Yang, perenang top China dilarang tampil 8 tahun gara-gara doping
Baca juga: Sun Yang sudah ajukan banding atas skorsing dopingnya
Pengacara Sun sebelumnya menuduh ketua panel CAS Franco Frattini seorang anti-China karena memprotes festival anjing di Wuhan lewat akun Twitter-nya.
“Keputusan CAS dibatalkan. CAS akan diminta untuk memberikan putusan baru dalam kasus Sun Yang dengan komposisi panel yang berbeda,” kata Mahkamah Agung Federal Swiss.
Sementara itu, CAS menyatakan “menerima keputusan Mahkamah Agung Federal Swiss (SFT) dan akan segera melanjutkan perkara antara WADA, Sun Yang dan FINA sesuai dengan instruksi SFT.”
Karier Sun Yang diperkirakan akan tamat setelah CAS mengabulkan banding yang diajukan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) untuk menjatuhkan larangan tampil delapan tahun kepada Sun.
Banding tersebut diajukan WADA atas keputusan FINA yang menyatakan bahwa Sun tak bersalah melanggar aturan anti-doping. Tuduhan WADA itu muncul setelah Sun diduga telah sengaja merusak sampel darahnya untuk tes doping pada September 2018.
Hingga pada Februari 2019, CAS resmi menjatuhkan vonis larangan tampil kepada Sun selama delapan tahun.
Namun sesaat setelah vonis larangan tampil delapan tahun itu dijatuhkan, Sun, pemegang 11 gelar juara dunia, menegaskan akan terus berjuang membuktikan kebenaran sesungguhnya sampai akhir.
Ia akan membela tindakannya dengan menyatakan bahwa para penguji FINA yang datang ke rumahnya tak pantas melakukan uji sampel darah karena dinilai tak memiliki kualifikasi.
Baca juga: Enam kasus kontroversial Sun Yang
Baca juga: China tak hormati WADA karena masukkan Sun Yang ke Pelatnas
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: