Belfast (ANTARA) - Irlandia Utara pada Rabu (23/12) melaporkan satu kasus positif varian baru virus corona yang sangat menular, yang terdeteksi di Inggris.

Departemen Kesehatan Irlandia Utara melalui pernyataan mengatakan bahwa varian tersebut kemungkinan besar berada di kawasan yang dijalankan oleh Inggris untuk jangka waktu tertentu.

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa varian tersebut menyebabkan penyakit yang lebih serius atau tingkat kematian yang lebih besar atau berpengaruh pada vaksin dan pengobatan, tambahnya.

Varian baru dari pandemi virus corona SARS-CoV-2 menyebar cepat di Inggris dan memicu kekhawatiran tingkat tinggi bagi negara tetangga Eropa, yang beberapa di antaranya telah memutus jalur transportasi.

"Kendati mutasi virus tidak jarang terjadi, potensi galur baru ini untuk menyebar sangat cepat menjadi perhatian yang serius," kata Kepala Petugas Medis Irlandia Utara melalui pernyataan.

Pekan lalu, Irlandia Utara, yang merupakan bagian dari Inggris, mengumumkan bahwa hampir semua orang akan merasakan pembatasan level tertinggi setelah Natal saat memasuki penguncian selama enam pekan dalam upaya menekan lonjakan kasus COVID-19.

Sumber: Reuters

Baca juga: Peneliti Brazil: Kemanjuran vaksin Sinovac di atas 50 persen

Baca juga: Afrika Selatan akan lampaui puncak gelombang pertama COVID