Afghanistan harap Indonesia fasilitasi dialog dengan Taliban
23 Desember 2020 22:44 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla berdialog dengan Menteri Agama dan Haji Afghanistan Mohammad Qasim Halimi bersama ulama-ulama Afghanistan di Istana Kepresidenan Afghanistan, Char Chenar Palace Kabul, Rabu (23/12/2020). ANTARA/HO-Tim Media JK
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Afghanistan berharap agar Pemerintah Indonesia dapat memfasilitasi dialog antara pihak otoritas Afghanistan dan kelompok Taliban, sebagai salah satu upaya perwujudan perdamaian di negara tersebut.
Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Agama dan Haji Afghanistan Mohammad Qasim Halimi kepada Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla di Istana Kepresidenan Afghanistan, Char Chenar Palace Kabul, Rabu.
"Kami ingin Pak JK dan ulama-ulama Indonesia dapat memfasilitasi dialog antara ulama Afghanistan dan ulama Taliban, untuk mengakhiri konflik," kata Halimi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: JK ajak MUI terlibat dalam perdamaian Afghanistan
Halimi mengatakan konflik tersebut terjadi karena ada perbedaan antarfaksi di Afghanistan dalam mencari model pemerintahan Islan yang tepat untuk diterapkan di negara berpenduduk 32 juta jiwa tersebut.
"Konflik di Afganistan akibat adanya perbedaan mengenai model pemerintahan Islam mana yang cocok bagi negara kami," kata Halimi.
Pemerintah Afghanistan ingin segera mengakhiri kekerasan dan aksi saling bunuh antarwarga di negara tersebut karena perbedaan pendapat.
"Untuk itu, kami ingin semua itu diakhiri. Dan kami ingin mendiskusikan untuk segera menentukan bentuk pemerintahan yang sesuai," harapnya.
Konflik kekerasan di Afghanistan terus mengalami eskalasi. Pemerintah Afghanistan berharap dialog antarulama dari pihak Pemerintah dan Taliban tersebut dapat berlangsung di Jakarta, Indonesia.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Afghanistan Arief Rachman mengatakan kedatangan JK ke Kabul untuk memenuhi undangan dari Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Kehadiran JK di Afghanistan memang diharapkan oleh otoritas setempat untuk dapat memberi solusi terhadap konflik di negara tersebut.
"Kehadiran Pak JK beserta rombongan sangat dinantikan untuk memberikan jalan keluar atau solusi bagi perdamaian di Afghanistan. Pihak Afghanistan sangat welcome ke Pak JK; dan semoga pelibatan ulama untuk perdamaian dapat menghadirkan damai di Afghanistan," kata Arief Rachman.
Sementara itu, menanggapi permintaan Afghanistan tersebut, JK mengatakan akan mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk ikut andil dalam dialog antara Pemerintah Afghanistan dan kelompok Taliban. JK juga akan menyampaikan rencana dialog tersebut kepada Wapres Ma’ruf Amin, setibanya dia di Jakarta.
Baca juga: Dubes RI: Kedatangan JK beri solusi perdamaian Afghanistan
Baca juga: JK ke Afghanistan upayakan kelanjutan kerja sama dengan Indonesia
Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Agama dan Haji Afghanistan Mohammad Qasim Halimi kepada Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla di Istana Kepresidenan Afghanistan, Char Chenar Palace Kabul, Rabu.
"Kami ingin Pak JK dan ulama-ulama Indonesia dapat memfasilitasi dialog antara ulama Afghanistan dan ulama Taliban, untuk mengakhiri konflik," kata Halimi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: JK ajak MUI terlibat dalam perdamaian Afghanistan
Halimi mengatakan konflik tersebut terjadi karena ada perbedaan antarfaksi di Afghanistan dalam mencari model pemerintahan Islan yang tepat untuk diterapkan di negara berpenduduk 32 juta jiwa tersebut.
"Konflik di Afganistan akibat adanya perbedaan mengenai model pemerintahan Islam mana yang cocok bagi negara kami," kata Halimi.
Pemerintah Afghanistan ingin segera mengakhiri kekerasan dan aksi saling bunuh antarwarga di negara tersebut karena perbedaan pendapat.
"Untuk itu, kami ingin semua itu diakhiri. Dan kami ingin mendiskusikan untuk segera menentukan bentuk pemerintahan yang sesuai," harapnya.
Konflik kekerasan di Afghanistan terus mengalami eskalasi. Pemerintah Afghanistan berharap dialog antarulama dari pihak Pemerintah dan Taliban tersebut dapat berlangsung di Jakarta, Indonesia.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Afghanistan Arief Rachman mengatakan kedatangan JK ke Kabul untuk memenuhi undangan dari Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Kehadiran JK di Afghanistan memang diharapkan oleh otoritas setempat untuk dapat memberi solusi terhadap konflik di negara tersebut.
"Kehadiran Pak JK beserta rombongan sangat dinantikan untuk memberikan jalan keluar atau solusi bagi perdamaian di Afghanistan. Pihak Afghanistan sangat welcome ke Pak JK; dan semoga pelibatan ulama untuk perdamaian dapat menghadirkan damai di Afghanistan," kata Arief Rachman.
Sementara itu, menanggapi permintaan Afghanistan tersebut, JK mengatakan akan mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk ikut andil dalam dialog antara Pemerintah Afghanistan dan kelompok Taliban. JK juga akan menyampaikan rencana dialog tersebut kepada Wapres Ma’ruf Amin, setibanya dia di Jakarta.
Baca juga: Dubes RI: Kedatangan JK beri solusi perdamaian Afghanistan
Baca juga: JK ke Afghanistan upayakan kelanjutan kerja sama dengan Indonesia
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: