WHO: Amerika dominasi rekor kasus mingguan COVID-19 dunia
23 Desember 2020 12:45 WIB
Seorang tenaga medis membacakan sebuah puisi untuk Daniel Kim, 48 tahun, saat ia meninggalkan St. Jude Medical Center setelah lima bulan dirawat karena penyakit virus corona (COVID-19) di Fullerton, California, Amerika Serikat, Rabu (16/12/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Lucy Nicholson/foc/cfo
Jenewa (ANTARA) - Kasus mingguan COVID-19 meningkat dengan jumlah tertinggi sejak pandemi mewabah, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa malam, dengan Amerika mendominasi separuh jumlah tersebut.
Data memperlihatkan kelanjutan tren kenaikan kasus pada Desember ini saat sejumlah negara mulai meluncurkan vaksinasi COVID-19.
Kasus baru naik 6 persen, atau setara dengan 4,6 juta kasus, dalam sepekan hingga 20 Desember, berdasarkan informasi terkini dari badan PBB yang bermarkas di Jenewa tersebut.
Amerika Serikat mengonfirmasi 1,6 juta kasus baru penyakit pernapasan, angka tertinggi yang pernah ada di dunia, yang disusul oleh Brazil. Peningkatan kasus mingguan di AS sebesar 14 persen.
Sementara itu, Eropa menyumbang jumlah kematian baru COVID-19 tertinggi atau lebih dari 36.000 kematian, hampir separuh dari total mingguan global.
Kepala regional WHO sebelumnya mengatakan bahwa pada Rabu akan digelar pertemuan yang membahas infeksi varian baru COVID-19 yang terdeteksi di Inggris.
Sumber: Reuters
Baca juga: WHO sebut belum perlu peringatan keras atas varian baru virus corona
Baca juga: WHO terus gali informasi varian baru virus corona Inggris
Baca juga: WHO berkoordinasi dengan pejabat Inggris mengenai varian baru COVID
Data memperlihatkan kelanjutan tren kenaikan kasus pada Desember ini saat sejumlah negara mulai meluncurkan vaksinasi COVID-19.
Kasus baru naik 6 persen, atau setara dengan 4,6 juta kasus, dalam sepekan hingga 20 Desember, berdasarkan informasi terkini dari badan PBB yang bermarkas di Jenewa tersebut.
Amerika Serikat mengonfirmasi 1,6 juta kasus baru penyakit pernapasan, angka tertinggi yang pernah ada di dunia, yang disusul oleh Brazil. Peningkatan kasus mingguan di AS sebesar 14 persen.
Sementara itu, Eropa menyumbang jumlah kematian baru COVID-19 tertinggi atau lebih dari 36.000 kematian, hampir separuh dari total mingguan global.
Kepala regional WHO sebelumnya mengatakan bahwa pada Rabu akan digelar pertemuan yang membahas infeksi varian baru COVID-19 yang terdeteksi di Inggris.
Sumber: Reuters
Baca juga: WHO sebut belum perlu peringatan keras atas varian baru virus corona
Baca juga: WHO terus gali informasi varian baru virus corona Inggris
Baca juga: WHO berkoordinasi dengan pejabat Inggris mengenai varian baru COVID
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: