Wamenkes akan fokus ke percepatan penyerapan anggaran Kemenkes
23 Desember 2020 12:04 WIB
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (keempat kanan) berfoto bersama dengan enam orang calon menteri baru di Kabinet Indonesia Maju Jilid 2 usai diumumkan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020). ANTARA FOTO/HO-Biropres Setpres/Laily Rachev/aa.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengaku berencana fokus untuk mempercepat penyerapan anggaran Kementerian Kesehatan.
"Jadi beberapa hal penting yang ditekankan bapak Presiden adalah satu sarapan anggaran yang harus dipercepat untuk Kementerian Kesehatan mengingat situasi kondisi sekarang pandemi jadi serapan anggaran itu harus efektif, harus tepat guna dan harus maksimal," kata Dante di Istana Negara, Rabu.
Pada hari ini Presiden Joko Widodo melantik Dante sebagai Wakil Menteri Kesehatan, mendampingi Menteri Kesehatan sisa masa jabatan 2019-2024 Budi Gunadi Sadikin. Budi menggantikan Terawan Agus Putranto yang dicopot dari jabatannya.
"Serapan anggaran tersebut menjadi tulang punggung kita untuk mengatasi masalah pandemi secara cepat," ujar Dante.
Anggaran kesehatan pada APBN-Perubahan 2020 adalah Rp96,17 triliun atau 13,8 persen dari total dana program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN)
yang mencapai Rp695,2 triliun.
Namun penyerapan anggaran juga sangat lambat. Pada sidang kabinet 18 Juni 2020, Presiden Joko Widodo mengungkit soal penyerapan anggaran COVID-19 di Kementerian Kesehatan yang baru 1,53 persen termasuk pencairan insentif untuk tenaga kesehatan yang mampet.
"Kedua masalah vaksinasi, vaksin menjadi sangat penting untuk didahulukan realisasi-nya karena dengan melakukan vaksinasi secepat mungkin maka kita akan bisa memperoleh 'herd immunity' yang lebih baik," ungkap Dante.
Pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk membiayai program vaksin COVID-19 gratis pada 2021 yaitu anggaran sebesar Rp54,4 triliun.
"Jadi beberapa hal yang akan kami lakukan adalah melakukan beberapa sinergi di antara kita terutama dengan arahan dari Pak Menteri kesehatan nanti," tutur Dante.
Dante berharap hal tersebut mudah-mudahan jadi figur dan batu loncatan yang cepat akselerasi-nya dibandingkan sebelumnya.
Dante Saksono Harbuwono adalah salah satu spesialis endokrologi dan ahli molekular diabetes pertama di Indonesia. Ia pernah bertugas sebagai anggota tim dokter kepresidenan Republik Indonesia.
Dante sebelumnya menjabat sebagai ketua Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) – Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM), ketua himpunan studi obesitas Indonesia (HISOBI) serta menjadi staf pengajar mahasiswa S1, S2 untuk spesialis penyakit dalam dan sub-spesialis endokrin serta membimbing mahasiswa S3 baik dari FK Universitas Indonesia dan kampus lainnya.
"Jadi beberapa hal penting yang ditekankan bapak Presiden adalah satu sarapan anggaran yang harus dipercepat untuk Kementerian Kesehatan mengingat situasi kondisi sekarang pandemi jadi serapan anggaran itu harus efektif, harus tepat guna dan harus maksimal," kata Dante di Istana Negara, Rabu.
Pada hari ini Presiden Joko Widodo melantik Dante sebagai Wakil Menteri Kesehatan, mendampingi Menteri Kesehatan sisa masa jabatan 2019-2024 Budi Gunadi Sadikin. Budi menggantikan Terawan Agus Putranto yang dicopot dari jabatannya.
"Serapan anggaran tersebut menjadi tulang punggung kita untuk mengatasi masalah pandemi secara cepat," ujar Dante.
Anggaran kesehatan pada APBN-Perubahan 2020 adalah Rp96,17 triliun atau 13,8 persen dari total dana program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN)
yang mencapai Rp695,2 triliun.
Namun penyerapan anggaran juga sangat lambat. Pada sidang kabinet 18 Juni 2020, Presiden Joko Widodo mengungkit soal penyerapan anggaran COVID-19 di Kementerian Kesehatan yang baru 1,53 persen termasuk pencairan insentif untuk tenaga kesehatan yang mampet.
"Kedua masalah vaksinasi, vaksin menjadi sangat penting untuk didahulukan realisasi-nya karena dengan melakukan vaksinasi secepat mungkin maka kita akan bisa memperoleh 'herd immunity' yang lebih baik," ungkap Dante.
Pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk membiayai program vaksin COVID-19 gratis pada 2021 yaitu anggaran sebesar Rp54,4 triliun.
"Jadi beberapa hal yang akan kami lakukan adalah melakukan beberapa sinergi di antara kita terutama dengan arahan dari Pak Menteri kesehatan nanti," tutur Dante.
Dante berharap hal tersebut mudah-mudahan jadi figur dan batu loncatan yang cepat akselerasi-nya dibandingkan sebelumnya.
Dante Saksono Harbuwono adalah salah satu spesialis endokrologi dan ahli molekular diabetes pertama di Indonesia. Ia pernah bertugas sebagai anggota tim dokter kepresidenan Republik Indonesia.
Dante sebelumnya menjabat sebagai ketua Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) – Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM), ketua himpunan studi obesitas Indonesia (HISOBI) serta menjadi staf pengajar mahasiswa S1, S2 untuk spesialis penyakit dalam dan sub-spesialis endokrin serta membimbing mahasiswa S3 baik dari FK Universitas Indonesia dan kampus lainnya.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020
Tags: