Saham Tokyo berakhir jatuh di tengah kekhawatiran tentang virus baru
22 Desember 2020 16:22 WIB
Papan listrik menunjukkan harga penutupan rata-rata saham Nikkei di Distrik Chuo, Tokyo pada tanggal 1 Desember 2020. ANTARA/The Yomiuri Shimbun/Atsushi Taketazu/pri.
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa, karena sentimen investor tertekan oleh kekhawatiran bahwa varian baru virus corona yang menyebar di Eropa dapat mengaburkan prospek pemulihan ekonomi global dari pandemi COVID-19.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) jatuh 278,03 poin atau 1,04 persen, dari penutupan Senin (21/12/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 26.436,39 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei 225 turun 48,97 poin atau 0,18 persen menjadi 26.714,42 poin.
Baca juga: Saham Tokyo dibuka turun tertekan kekhawatiran jenis baru COVID-19 Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 27,93 poin atau 1,56 persen, menjadi berakhir pada 1.761,12 poin. Indeks Topix menyusut 4,19 poin atau 0,23 persen menjadi 1.789,05 poin pada penutupan Senin (21/12/2020).
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan transportasi laut, pertambangan serta besi dan baja termasuk yang menurun paling banyak pada akhir perdagangan.
Baca juga: Saham Korsel berakhir lebih rendah, indeks KOSPI anjlok 1,62 persen
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) jatuh 278,03 poin atau 1,04 persen, dari penutupan Senin (21/12/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 26.436,39 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei 225 turun 48,97 poin atau 0,18 persen menjadi 26.714,42 poin.
Baca juga: Saham Tokyo dibuka turun tertekan kekhawatiran jenis baru COVID-19 Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 27,93 poin atau 1,56 persen, menjadi berakhir pada 1.761,12 poin. Indeks Topix menyusut 4,19 poin atau 0,23 persen menjadi 1.789,05 poin pada penutupan Senin (21/12/2020).
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan transportasi laut, pertambangan serta besi dan baja termasuk yang menurun paling banyak pada akhir perdagangan.
Baca juga: Saham Korsel berakhir lebih rendah, indeks KOSPI anjlok 1,62 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: