Tashkent (ANTARA) - Uzbekistan menutup perbatasannya bagi warga dari delapan negara, seperti Inggris, dan mereka yang baru saja mengunjungi kedelapan negara itu, di tengah kekhawatiran varian baru virus corona serta tingginya kasus baru di negara-negara tersebut.
Larangan masuk akan berlaku hingga 10 Januari. Selain Inggris, tujuh negara lainnya yang terkena imbas kebijakan tersebut di antaranya Italia, Jerman, Denmark, Austria, Belanda, Australia dan Afrika Selatan, demikian pernyataan pemerintah negara Asia Tengah tersebut.
Warga Uzbekistan yang baru tiba dari negara-negara yang dimaksud harus menjalani karantina 14 hari.
Negara dengan 33 juta penduduk itu juga mewajibkan tes antibodi COVID-19 bagi semua pendatang dari luar negeri mulai 25 Desember.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus COVID-19 melonjak, Uzbekistan berlakukan "lockdown" lanjutan
Baca juga: Asia Tengah perketat pembatasan saat corona menyebar
Baca juga: Warga pulang dari Prancis jadi kasus pertama corona di Uzbekistan
Uzbekistan tutup perbatasan 8 negara terkait varian baru COVID-19
22 Desember 2020 14:33 WIB
Total 1 juta masker sudah didonasikan oleh Hytera untuk Uzbekistan, Filipina, Thailand, Myanmar, Rusia, Afrika Selatan dan negara-negara lain. ANTARA/BUSINESS WIRE.
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: