Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir turun tajam pada perdagangan Senin (21/12/2020), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut.

Indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terjungkal 2,43 persen atau 134,50 poin, menjadi menetap di 5.393,34 poin.

Indeks CAC 40 melemah 0,39 persen atau 21,62 poin menjadi 5.527,84 poin pada Jumat (18/12/2020), setelah naik tipis 0,03 persen atau 1,78 poin menjadi 5.549,46 poin pada Kamis (17/12/2020), dan menguat 0,31 persen atau 17,37 poin menjadi 5.547,68 poin pada Rabu (16/12/2020).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC 40, sebanyak 38 saham menderita kerugian dan hanya dua saham yang berhasil membukukan keuntungan.

Perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Prancis Societe Generale mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 5,19 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan real estat komersial Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE yang kehilangan 4,71 persen, serta perusahaan konsesi dan konstruksi Prancis Vinci anjlok 4,69 persen.

Sementara itu, dua saham unggulan yang berhasil mencatat keuntungan, adalah perusahaan produsen bahan konstruksi multinasional Prancis Saint-Gobain menguat 0,53 persen, serta perusahaan jasa pembayaran dan transaksional Prancis Worldline, naik 0,42 persen.

Baca juga: Saham Prancis hentikan naik beruntun, indeks CAC 40 jatuh 0,39 persen
Baca juga: Saham Prancis naik hari keempat, indeks CAC 40 terkerek 0,03 persen
Baca juga: Saham Prancis terus menguat, indeks CAC 40 ditutup naik 0,31 persen