Pemkot Magelang harapkan umat Kristiani rayakan Natal secara sederhana
21 Desember 2020 17:03 WIB
Umat menyiapkan Gua Natal 2020 di Gereja Paroki Santa Maria Fatima Kota Magelang. (ANTARA/HO-Komisi Komsos Paroki Santa Maria Fatima Kota Magelang)
Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah mengharapkan umat Kristiani di daerah itu merayakan ibadah Natal 2020 secara sederhana namun khidmat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan karena situasi pandemi COVID-19.
"Agar perayaan Natal Tahun 2020 dilaksanakan secara sederhana, tidak berlebih-lebihan," kata Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Joko Budiyono di Magelang, Senin.
Ia mengharapkan perayaan Natal oleh umat setempat memperkuat semangat persekutuan di tengah keluarga.
Selain secara luring, ia mengharapkan, pengurus gereja juga menggelar ibadah secara daring dengan tata ibadah yang telah disiapkan dengan baik.
"Ibadah dan perayaan Natal selain diselenggarakan secara berjamaah atau kolektif di rumah ibadah juga disiarkan secara daring dengan tata ibadah yang telah disiapkan oleh para pengurus dan pengelola rumah ibadah," katanya.
Sekda Kota Magelang telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 443/634/114 tentang panduan penyelenggaraan kegiatan ibadah dan perayaan Natal di masa pandemi COVID-19.
Baca juga: PGI imbau gereja lakukan ibadah Natal secara virtual
Baca juga: Polda DIY imbau ibadah Natal secara virtual cegah COVID-19
Selain pembatasan jumlah jemaat, kata dia, gereja juga harus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penularan virus corona jenis baru tersebut.
"Untuk misa malam Natal juga sama. Dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas gereja. Selain itu, harus menyesuaikan ketentuan jaga jarak, jemaat mengenakan masker, menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun, serta mengecek suhu atau kesehatan para jemaat yang hadir," katanya.
Untuk pengamanan ibadah Natal dan Tahun Baru, katanya, pemkot dibantu aparat keamanan dari unsur TNI, Polri, serta dinas terkait. Mereka akan berjaga ketat di beberapa titik tertentu untuk mengamankan situasi agar umat bisa beribadah dengan baik.
"Khusus bagi anak-anak dan jemaat lanjut usia yang rentan tertular penyakit serta orang yang punya penyakit bawaan diminta supaya menggelar ibadah dari rumah. Kami harap semua pihak ikut dan peduli terhadap penerapan protokol kesehatan sesuai ketentuan," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Anggota Komisi Komunikasi Sosial Gereja Paroki Santa Maria Fatima Kota Magelang Yohanes Restu Wahyu Artantyo mengatakan pengurus gereja setempat telah menyiapkan segala keperluan untuk misa Natal di tengah pandemi, baik secara luring maupun daring, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Misa Natal di gereja paroki setempat diselenggarakan pada Kamis (24/12) malam, sedangkan dua gereja stasi di bawah Paroki Santa Maria Fatima Kota Magelang, yakni Stasi Secang dan Grabag (Kabupaten Magelang), juga menyelenggarakan misa Natal, dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Misa Natal tahun ini di tengah pandemi dilakukan secara sederhana, namun umat diharapkan tetap bisa secara khusyuk merayakan dan memaknainya," ujar dia.
Baca juga: Anggota Banser Magelang ikut amankan misa Natal
Baca juga: GP Ansor Magelang siap bantu pengamanan Natal
"Agar perayaan Natal Tahun 2020 dilaksanakan secara sederhana, tidak berlebih-lebihan," kata Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Joko Budiyono di Magelang, Senin.
Ia mengharapkan perayaan Natal oleh umat setempat memperkuat semangat persekutuan di tengah keluarga.
Selain secara luring, ia mengharapkan, pengurus gereja juga menggelar ibadah secara daring dengan tata ibadah yang telah disiapkan dengan baik.
"Ibadah dan perayaan Natal selain diselenggarakan secara berjamaah atau kolektif di rumah ibadah juga disiarkan secara daring dengan tata ibadah yang telah disiapkan oleh para pengurus dan pengelola rumah ibadah," katanya.
Sekda Kota Magelang telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 443/634/114 tentang panduan penyelenggaraan kegiatan ibadah dan perayaan Natal di masa pandemi COVID-19.
Baca juga: PGI imbau gereja lakukan ibadah Natal secara virtual
Baca juga: Polda DIY imbau ibadah Natal secara virtual cegah COVID-19
Selain pembatasan jumlah jemaat, kata dia, gereja juga harus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penularan virus corona jenis baru tersebut.
"Untuk misa malam Natal juga sama. Dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas gereja. Selain itu, harus menyesuaikan ketentuan jaga jarak, jemaat mengenakan masker, menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun, serta mengecek suhu atau kesehatan para jemaat yang hadir," katanya.
Untuk pengamanan ibadah Natal dan Tahun Baru, katanya, pemkot dibantu aparat keamanan dari unsur TNI, Polri, serta dinas terkait. Mereka akan berjaga ketat di beberapa titik tertentu untuk mengamankan situasi agar umat bisa beribadah dengan baik.
"Khusus bagi anak-anak dan jemaat lanjut usia yang rentan tertular penyakit serta orang yang punya penyakit bawaan diminta supaya menggelar ibadah dari rumah. Kami harap semua pihak ikut dan peduli terhadap penerapan protokol kesehatan sesuai ketentuan," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Anggota Komisi Komunikasi Sosial Gereja Paroki Santa Maria Fatima Kota Magelang Yohanes Restu Wahyu Artantyo mengatakan pengurus gereja setempat telah menyiapkan segala keperluan untuk misa Natal di tengah pandemi, baik secara luring maupun daring, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Misa Natal di gereja paroki setempat diselenggarakan pada Kamis (24/12) malam, sedangkan dua gereja stasi di bawah Paroki Santa Maria Fatima Kota Magelang, yakni Stasi Secang dan Grabag (Kabupaten Magelang), juga menyelenggarakan misa Natal, dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Misa Natal tahun ini di tengah pandemi dilakukan secara sederhana, namun umat diharapkan tetap bisa secara khusyuk merayakan dan memaknainya," ujar dia.
Baca juga: Anggota Banser Magelang ikut amankan misa Natal
Baca juga: GP Ansor Magelang siap bantu pengamanan Natal
Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: