"Sebenarnya target di 2021, karena anggaran refocusing kemungkinan molor karena bukan hanya stadion sepak bola, tapi kawasan sehingga yang sudah jadi ada kolam renang, tenis, ada ditambah lapangannya ada sepatu roda. Ini sebenarnya bagian penataan, ini belum selesai, akan ada beberapa cabor yang akan dibuatkan gedung, mohon teman-teman sabar," kata Ganjar di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikan Ganjar menanggapi protes dari kalangan suporter PSIS Semarang terkait dengan penyelesaian renovasi dan pengelolaan Stadion Jatidiri melalui tagar #2021BalikJatidiri di berbagai media sosial serta spanduk-spanduk.
Baca juga: PSIS Semarang siap datangkan investor untuk kelola Stadion Jatidiri
Selain itu, para suporter PSIS Semarang juga mengirimkan karangan bunga ke kantor Gubernur Jateng.
Ganjar mengaku cukup terkejut dengan adanya karangan bunga di pagar kantornya karena menurutnya tidak ada pihak yang secara resmi menyampaikan protes itu kepadanya.
"Saya juga kaget tadi pagi dikasih video kok ada karangan bunga. Saya kirimkan kepada Pak Yoyok dari PSIS, terima kasih atas karangan bunganya. Sayangnya tidak ada satupun secara official dari mereka yang protes menyampaikan secara resmi kepada saya," ujarnya.
Ganjar berharap jika ada pihak yang masih ingin protes bisa langsung dilakukan dengan menemuinya dan tidak perlu memasang spanduk protes di beberapa tempat.
"Kalau bisa mbok ya jangan buat spanduk yang ngotorin tempat. Manajemennya ngobrol saja dengan saya," katanya.
Baca juga: Stadion Jatidiri kunci keseriusan PSIS jadi benar-benar profesional
Baca juga: Pembangunan Stadion Jatidiri Semarang capai 90 persen