Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.500 personel gabungan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021di wilayah hukum Jakarta Timur diberi tugas tambahan di tengah pandemi COVID-19, ujar Wali Kota M Anwar.

"Tahun ini beda, karena di tengah pandemi COVID-19, ancaman kita nambah yaitu (mengantisipasi) klaster COVID-19," katanya dalam kegiatan Apel Gelar Pasukan "Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Jaya 2020" di Museum Purna Bhakti TMII, Jakarta Timur, Senin.

Baca juga: Ini "peta mudik" akhir tahun 2020 ala Wakil Wali Kota Jakarta Selatan

Anwar berpesan kepada seluruh aparat yang bertugas agar mengutamakan kesehatan diri sendiri serta masyarakat selama berada di lapangan.

Selanjutnya, kata Anwar, petugas harus memperhatikan situasi keamanan wilayah di titik rawan intimidasi, termasuk ancaman terorisme dan tawuran antar penduduk kampung.

Baca juga: Sergub 17/2020 batasi jam operasional kantor dan restoran

"Kepada masyarakat, tidak ada perayaan-perayaan terbuka seperti tahun lalu sebelum adanya pandemi COVID-19," katanya.

Personel pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021, kata Anwar, perlu memastikan ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di 209 gereja di Jakarta Timur.

Baca juga: Anies terbitkan instruksi dan seruan pencegahan klaster akhir tahun

"Apabila ada kegiatan Misa Natal, maka dibatasi hanya 50 persen kapasitas sesuai luas gedung dan menerapkan protokol kesehatan. Itu betul-betul kita antisipasi pengamanannya," ujarnya.

Sementara itu kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Jaya 2021 diikuti oleh 1.500 personel gabungan dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP serta aparatur Pemerintah Kota Jakarta Timur.

Selain Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, hadir dalam kegiatan tersebut Kapolrestro Jakarta Timur Kombespol Arie Ardian, Dandim 0505 Jakarta Timur Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto.

Seluruh personel pengamanan Natal dan Tahun Baru mulai bekerja di lapangan mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.