Liga Italia
Stefano Pioli akui AC Milan sudah asah gebrakan cepat saat latihan
21 Desember 2020 01:30 WIB
Pemain AC Milan Rafael Leao berpelukan dengan pelatih Stefano Pioli usai menang atas Sassuolo pada pertandingan Liga Italia Seria A di stadion Mapei, Citta del Tricolore, Reggio Emilia, Minggu (20/12/2020). AC Milan memenangi pertandingan dengan skoe 2-1 dan tetap bercokol di puncak klasemen sementara. ANTARA FOTO/REUTERS/Jennifer Lorenzini/pras.
Jakarta (ANTARA) - Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengakui timnya telah mengasah gebrakan cepat, yang membuahkan keberhasilan Rafael Leao untuk memecahkan rekor pencetak gol tercepat di Liga Italia saat melawan Sassuolo pada Minggu.
Penyerang Portugal Leao mengukir gol saat pertandingan baru berusia enam detik, pada laga yang dimenangi Milan dengan skor 2-1 tersebut.
"Kami memiliki empat atau lima kemungkinan situasi untuk sepak mula yang kami latih," kata Pioli seperti dikutip dari Reuters.
Baca juga: Rafael Leao pecahkan rekor gol tercepat di Liga Italia
"Kami ingin memperlakukan pertandingan dengan baik sejak awal. Kami melakukannya dengan sangat baik untuk mencetak gol dalam waktu hanya enam detik, dan (Brahim) Diaz, (Hakan) Calhanoglu, serta Leao melakukan pergerakan-pergerakan yang tepat," tambahnya.
Pioli mengatakan bahwa setelah hanya menelan hasil imbang pada dua pertandingan terakhirnya, sangat penting untuk memenangi pertandingan. Khususnya saat melawan tim yang menghuni posisi keenam di klasemen.
"Kami tidak puas dengan dua hasil imbang terakhir, kami selalu bermain untuk menang. Pertandingan ini membawa banyak beban dari sisi mental, kami menginginkan kemenangan dan hal itu memberikan rasa puas yang sangat besar kepada kami," ujar sang pelatih.
Baca juga: Milan kembali ke jalur kemenangan setelah taklukkan Sassuolo 2-1
Ia mengakui bahwa penampilan Milan semakin baik pada awal pandemi COVID-19, saat pertandingan-pertandingan Liga Italia harus dimainkan tanpa penonton.
"Pada awalnya, minimnya penonton membuat kami berkembang, namun jika sekarang terdapat para penggemar, kami akan terbang. Kami ingin memberi kepuasan kepada mereka, saat kehidupan tidak berjalan normal," pungkasnya
Baca juga: Torino kembali gagal jaga keunggulan saat ditahan imbang Bologna
Baca juga: Juventus menang empat gol tanpa balas di markas Parma
Baca juga: Sampdoria buat Crotone kian terbenam di dasar klasemen
Penyerang Portugal Leao mengukir gol saat pertandingan baru berusia enam detik, pada laga yang dimenangi Milan dengan skor 2-1 tersebut.
"Kami memiliki empat atau lima kemungkinan situasi untuk sepak mula yang kami latih," kata Pioli seperti dikutip dari Reuters.
Baca juga: Rafael Leao pecahkan rekor gol tercepat di Liga Italia
"Kami ingin memperlakukan pertandingan dengan baik sejak awal. Kami melakukannya dengan sangat baik untuk mencetak gol dalam waktu hanya enam detik, dan (Brahim) Diaz, (Hakan) Calhanoglu, serta Leao melakukan pergerakan-pergerakan yang tepat," tambahnya.
Pioli mengatakan bahwa setelah hanya menelan hasil imbang pada dua pertandingan terakhirnya, sangat penting untuk memenangi pertandingan. Khususnya saat melawan tim yang menghuni posisi keenam di klasemen.
"Kami tidak puas dengan dua hasil imbang terakhir, kami selalu bermain untuk menang. Pertandingan ini membawa banyak beban dari sisi mental, kami menginginkan kemenangan dan hal itu memberikan rasa puas yang sangat besar kepada kami," ujar sang pelatih.
Baca juga: Milan kembali ke jalur kemenangan setelah taklukkan Sassuolo 2-1
Ia mengakui bahwa penampilan Milan semakin baik pada awal pandemi COVID-19, saat pertandingan-pertandingan Liga Italia harus dimainkan tanpa penonton.
"Pada awalnya, minimnya penonton membuat kami berkembang, namun jika sekarang terdapat para penggemar, kami akan terbang. Kami ingin memberi kepuasan kepada mereka, saat kehidupan tidak berjalan normal," pungkasnya
Baca juga: Torino kembali gagal jaga keunggulan saat ditahan imbang Bologna
Baca juga: Juventus menang empat gol tanpa balas di markas Parma
Baca juga: Sampdoria buat Crotone kian terbenam di dasar klasemen
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: