Nelayan hilang di Polewali Mandar, ditemukan selamat di Pinrang
20 Desember 2020 17:50 WIB
Nelayan yang sempat dilaporkan hilang asal Polewali Mandar berhasil ditemukan selamat di perairan Pinrang Sulawesi Selatan, Ahad (20/12/2020). ANTARA/HO/Basarnas Mamuju.
Mamuju (ANTARA) - Seorang nelayan dari di Desa Laliko Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, yang dilaporkan hilang sejak Jumat (18/12) berhasil ditemukan dalam kondisi selamat di wilayah perairan Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Saidar Rahmanjaya, di Mamuju, Ahad, mengatakan nelayan bernama Sangging (43) warga Desa Desa Laliko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar itu, ditemukan pada posisi 2 nautical mile (Nm) dari perairan Desa Amani, Kecamatan Matirosompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dengan radius 170 arah Barat.
"Tadi pagi, sekitar pukul 08.00 Wita, kami menerima laporan dari SAR dan Tagana Kabupaten Pinrang bahwa ditemukan seorang nelayan hanyut pada posisi 2 Nm dari perairan Desa Amani, Kecamatan Matirosompe, Kabupaten Pinrang," kata Saidar Rahmanjaya.
Setelah menerima laporan tersebut, Basarnas Mamuju kemudian melakukan pengecekan untuk mencocokkan data dari nelayan asal Desa Laliko Kabupaten Polewali Mandar yang dilaporkan selama dua hari tersebut.
Baca juga: Tim gabungan cari dua nelayan hilang di Pohuwato
Baca juga: Basarnas Mataram belum temukan korban kecelakaan KM Kerinci Indah
"Setelah dilakukan pengecekan data, diketahui korban yang ditemukan di Kabupaten Pinrang tersebut adalah Sangging, yang dilaporkan hilang sejak Jumat (18/12)," tuturnya
"Setelah mendapatkan perawatan medis awal di Puskesmas Mattirosempe Kabupaten Pinrang, tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi korban ke rumahnya untuk diserahkan ke pihak keluarganya," tuturnya.
"Jadi, nelayan tersebut sempat terombang-ambing selama dua hari setelah perahu yang ditumpanginya terbalik terkena terjangan ombak saat melaut," kata Saidar Rahmanjaya.
Dengan ditemukannya nelayan asal Polewali Mandar yang dilaporkan hilang tersebut, proses pencarian nelayan hilang asal Polewali Mandar langsung dihentikan.
Sebelumnya, Sangging dilaporkan hilang ke Kantor Basarnas Mamuju oleh Nasaruddin, Kepala Desa Laliko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar.
Nelayan tersebut dilaporkan pergi melaut sejak Jumat subuh (18/12), namun hingga hingga Sabtu dinihari (19/12) Sangging belum kembali ke rumahnya.
"Berdasarkan laporan Kepala Desa, Sangging berangkat melaut menggunakan perahu pada Jumat subuh (18/12), sekitar pukul 04.00 WITA, namun hingga pukul 24.00 WITA nelayan itu belum kembali," kata Saidar Rahmanjaya.*
Baca juga: Basarnas temukan nelayan yang hilang di perairan Pulau Mursala
Baca juga: Basarnas sisir perairan Lombok Tengah cari empat nelayan hilang
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Saidar Rahmanjaya, di Mamuju, Ahad, mengatakan nelayan bernama Sangging (43) warga Desa Desa Laliko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar itu, ditemukan pada posisi 2 nautical mile (Nm) dari perairan Desa Amani, Kecamatan Matirosompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dengan radius 170 arah Barat.
"Tadi pagi, sekitar pukul 08.00 Wita, kami menerima laporan dari SAR dan Tagana Kabupaten Pinrang bahwa ditemukan seorang nelayan hanyut pada posisi 2 Nm dari perairan Desa Amani, Kecamatan Matirosompe, Kabupaten Pinrang," kata Saidar Rahmanjaya.
Setelah menerima laporan tersebut, Basarnas Mamuju kemudian melakukan pengecekan untuk mencocokkan data dari nelayan asal Desa Laliko Kabupaten Polewali Mandar yang dilaporkan selama dua hari tersebut.
Baca juga: Tim gabungan cari dua nelayan hilang di Pohuwato
Baca juga: Basarnas Mataram belum temukan korban kecelakaan KM Kerinci Indah
"Setelah dilakukan pengecekan data, diketahui korban yang ditemukan di Kabupaten Pinrang tersebut adalah Sangging, yang dilaporkan hilang sejak Jumat (18/12)," tuturnya
"Setelah mendapatkan perawatan medis awal di Puskesmas Mattirosempe Kabupaten Pinrang, tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi korban ke rumahnya untuk diserahkan ke pihak keluarganya," tuturnya.
"Jadi, nelayan tersebut sempat terombang-ambing selama dua hari setelah perahu yang ditumpanginya terbalik terkena terjangan ombak saat melaut," kata Saidar Rahmanjaya.
Dengan ditemukannya nelayan asal Polewali Mandar yang dilaporkan hilang tersebut, proses pencarian nelayan hilang asal Polewali Mandar langsung dihentikan.
Sebelumnya, Sangging dilaporkan hilang ke Kantor Basarnas Mamuju oleh Nasaruddin, Kepala Desa Laliko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar.
Nelayan tersebut dilaporkan pergi melaut sejak Jumat subuh (18/12), namun hingga hingga Sabtu dinihari (19/12) Sangging belum kembali ke rumahnya.
"Berdasarkan laporan Kepala Desa, Sangging berangkat melaut menggunakan perahu pada Jumat subuh (18/12), sekitar pukul 04.00 WITA, namun hingga pukul 24.00 WITA nelayan itu belum kembali," kata Saidar Rahmanjaya.*
Baca juga: Basarnas temukan nelayan yang hilang di perairan Pulau Mursala
Baca juga: Basarnas sisir perairan Lombok Tengah cari empat nelayan hilang
Pewarta: Amirullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: