Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Selatan Bambang Heri Purnama meminta pemerintah provinsi mempercayakan secara penuh pengelolaan anggaran untuk persiapan menuju PON Papua yang akan berlangsung 20 Oktober-4 November 2021.

"Kita minta anggaran kembali full KONI kelola, saat ini kan di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, terlalu panjang birokrasinya," kata Bambang seusai membuka Rapat Anggota KONI Provinsi (Rakorprov) Kalsel di Banjarmasin, Sabtu.

Ia meminta pemerintah provinsi agar memperhatikan betul anggaran untuk pengiriman atlet ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021.

Baca juga: KONI Aceh targetkan dua medali emas atletik PON Papua

"Jangan sampai atlet kita tidak bisa pulang di PON Papua nanti karena soal anggaran minim," katanya.

Menurut anggota DPR RI ini, KONI Kalsel di bawah kepemimpinannya terus menjalin koordinasi dengan pemerintah provinsi dan DPRD Kalsel untuk kecukupan anggaran pembinaan olahraga Banua, termasuk persiapan PON Papua.

"Moga di APBD perubahan 2021 nanti dicukupkan anggaran kesemuanya itu," ujarnya.

Bambang menyebutkan, bahwa biaya untuk mengikuti PON Papua 2021 sangat tinggi, khususnya untuk biaya perjalanan yang lebih tinggi beberapa kali lipat dari PON 2016 di Jawa Barat.

"Makanya atlet yang kita kirim tidak sama banyaknya dengan PON di Jabar, yang berpotensi dapat medali emas saja," paparnya.

Baca juga: Tim catur DKI Jakarta ditargetkan juara umum PON Papua
Baca juga: Sultra seleksi pedayung rowing hadapi PON XX