Arkeolog teliti sebaran gambar cadas manusia di MBD
19 Desember 2020 15:47 WIB
Tim peneliti Balai Arkeologi Maluku meneliti bentuk dan sebaran gambar cadas "Rock Art" manusia (antropormofik) di Pulau Kisar kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan pulau Keimear Kecamatan Pulau-Pulau Kur, Kota Tual.ANTARA .
Ambon (ANTARA) - Tim peneliti Balai Arkeologi Maluku meneliti bentuk dan sebaran gambar cadas "Rock Art" manusia (antropormofik) di Pulau Kisar kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan pulau Keimear Kecamatan Pulau-Pulau Kur, Kota Tual.
Peneliti Balai Arkeologi Maluku, Lucas Wattimena mengatakan, metode yang digunakan dalam penelitian tahun 2020 yakni "desk study" atau tinjauan pustaka, melalui proses pengumpulan data yakni terdahulu, terbaru dan studi pustaka.
"Lokasi dan hasil penelitian tinjauan pustaka tahun 2020 yakni pulau Kisar sebanyak 10 situs dan Kaimear satu situs," katanya, Sabtu.
Di Pulau Kisar ditemukan 10 situs dengan 80 bentuk gambar dan enam tipologi, sedangkan di Pulau Kaimear terdapat satu situs, 20 bentuk gambar dan lima tipologi.
Dijelaskannya, sebaran gambar cadas di pulau Kisar yakni Her Sor Sorot, Hera Sorot Entapa, Herku, Intutun, Ilmura, Salpuru, Liotitin, Kulwasuru, Lenhorhorok dan Warukai.
"Di pulau Kisar konsentrasi temuan terbanyak ada di situs Salpuru," katanya.
Baca juga: Balai Arkeologi Maluku telusuri tradisi megalitik di Halmahera
Baca juga: Balai Arkeologi lacak peninggalan negeri-negeri lama Maluku
Sementara di pulau Kaimear sebaran gambar cadas yakni satu situs di Kel Lein Kei Kecil, Dudumahan dua lokasi di kepulauan Kei.
Hasil penelitian tahun 2019-2020 dengan lokus pulau Kaimear Maluku Barat Daya dan Kepulauan Kei.
Bentuk gambar cadas yang ditemukan yakni antropormorfik, matahari, perahu, wajah manusia, manusia, cap tangan, ikan, garis lengkung, paralel, simetris, titik, kadal dan ayam.
Sebaran situs gambar cadas di kepulauan Maluku tercatat mulai sejak abad ke-19 hingga sekarang, dan menyebar di pulau Seram, Buru, Kei, Aru, Kisar dan Wetang.
Baca juga: Data arkeologi Huamual-Manusela ditelusuri Balai Arkeologi Maluku
Baca juga: Balai Arkeologi tinjau temuan gambar cadas di Seram Bagian Barat
Peneliti Balai Arkeologi Maluku, Lucas Wattimena mengatakan, metode yang digunakan dalam penelitian tahun 2020 yakni "desk study" atau tinjauan pustaka, melalui proses pengumpulan data yakni terdahulu, terbaru dan studi pustaka.
"Lokasi dan hasil penelitian tinjauan pustaka tahun 2020 yakni pulau Kisar sebanyak 10 situs dan Kaimear satu situs," katanya, Sabtu.
Di Pulau Kisar ditemukan 10 situs dengan 80 bentuk gambar dan enam tipologi, sedangkan di Pulau Kaimear terdapat satu situs, 20 bentuk gambar dan lima tipologi.
Dijelaskannya, sebaran gambar cadas di pulau Kisar yakni Her Sor Sorot, Hera Sorot Entapa, Herku, Intutun, Ilmura, Salpuru, Liotitin, Kulwasuru, Lenhorhorok dan Warukai.
"Di pulau Kisar konsentrasi temuan terbanyak ada di situs Salpuru," katanya.
Baca juga: Balai Arkeologi Maluku telusuri tradisi megalitik di Halmahera
Baca juga: Balai Arkeologi lacak peninggalan negeri-negeri lama Maluku
Sementara di pulau Kaimear sebaran gambar cadas yakni satu situs di Kel Lein Kei Kecil, Dudumahan dua lokasi di kepulauan Kei.
Hasil penelitian tahun 2019-2020 dengan lokus pulau Kaimear Maluku Barat Daya dan Kepulauan Kei.
Bentuk gambar cadas yang ditemukan yakni antropormorfik, matahari, perahu, wajah manusia, manusia, cap tangan, ikan, garis lengkung, paralel, simetris, titik, kadal dan ayam.
Sebaran situs gambar cadas di kepulauan Maluku tercatat mulai sejak abad ke-19 hingga sekarang, dan menyebar di pulau Seram, Buru, Kei, Aru, Kisar dan Wetang.
Baca juga: Data arkeologi Huamual-Manusela ditelusuri Balai Arkeologi Maluku
Baca juga: Balai Arkeologi tinjau temuan gambar cadas di Seram Bagian Barat
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: