Panama City (ANTARA) - Pemerintah Panama mulai pekan depan akan menerapkan pembatasan mobilitas masyarakat dengan meminta laki-laki dan perempuan untuk berbelanja di hari yang berbeda, kata pejabat terkait pada Jumat (18/12), sebagai upaya pencegahan COVID-19.
Pembatasan tersebut serupa dengan kebijakan yang dilakukan negara Amerika Tengah itu pada Juni untuk beberapa wilayah yang terjangkit parah saja, sementara aturan baru akan berlaku secara nasional.
"Per hari Senin, 21 Desember, dengan tujuan untuk mengurangi mobilitas, pembelanjaan akan dilakukan sesuai gender," kata Menteri Kesehatan Luis Sucre, dalam sebuah pernyataan di televisi.
Khusus pada hari Natal dan Tahun Baru, otoritas akan memberlakukan karantina total, baik untuk laki-laki maupun perempuan.
Otoritas kesehatan Panama melaporkan sebanyak 3.348 kasus baru COVID-19 dengan 42 kematian--yang menjadi rekor pertambahan harian, pada Kamis (17/12).
Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus COVID-19 menurun, Panama akan mulai lagi kegiatan ekonomi
Baca juga: Panama umumkan buka kembali ekonomi lebih lanjut mulai pekan depan
Baca juga: Perkembangan COVID-19, Panama dan Mongolia laporkan kasus pertama
Panama pisahkan hari belanja lelaki dan perempuan demi cegah COVID
19 Desember 2020 13:53 WIB
Ilustrasi - Update COVID-19 atau Corona dengan stetoskop dan tabung vakum sampel darah. ANTARA/Shutterstock/pri.
Penerjemah: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: