Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyiapkan lima fasilitas khusus di Bandara Soekarno-Hatta bagi Pekerja Migran Internasional (PMI).

Secara simbolis, Menteri BUMN Erick Thohir bersama dengan Kepala BP2MI Benny Rhamdani meresmikan fasilitas itu pada 18 Desember 2020, bertepatan dengan Hari Pekerja Migran Internasional (International Migrant Day).

Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyampaikan bahwa fasilitas-fasilitas ini merupakan hasil kerjasama berbagai instansi untuk menghadirkan layanan terbaik bagi pahlawan devisa.

"Terbukti hari ini negara hadir. Kita bisa memperlihatkan bahwa bangsa kita naik kelas. Semua ini bisa dilakukan selama kita berani bermimpi dan berani mengeksekusi," ujar Menteri Erick.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengemukakan terdapat lima fasilitas khusus bagi pahlawan devisa Indonesia.

Pertama, fasilitas jalur khusus (fast track special lane) keimigrasian untuk mendukung kelancaran kepulangan PMI.

"Selama ini special lane hanya tersedia bagi pemegang paspor diplomatik, kru pesawat, dan penumpang pesawat di kelas bisnis dan first class. Ini merupakan bentuk penghormatan seluruh stakeholder Bandara Soekarno-Hatta terhadap PMI yang sangat berjasa bagi Indonesia," katanya.

Kedua, lounge bagi PMI yang terletak di area Terminal 3 Internasional. Lounge itu dilengkapi fasilitas seperti halnya lounge eksekutif yang terdapat di bandara. Selain itu, di dalam lounge juga terdapat money changer yang dioperasikan oleh BNI untuk memudahkan PMI melakukan penukaran mata uang sesuai dengan negara tujuan.

Ketiga, area help desk center di Terminal 3 yang dapat memberikan berbagai informasi kepada PMI pada saat kepulangan dari luar negeri.

Keempat, booth gallery untuk penjualan serta promosi dengan menampilkan produk-produk dari PMI yang telah kembali ke Indonesia dan telah menjadi wirausahawan.

Dan fasilitas kelima adalah seluruh media digital di dalam area Terminal 3 dapat difungsikan untuk menginformasikan program BP2MI untuk pelayanan dan perlindungan PMI.

Angkasa Pura II sebagai BUMN pengelola bandara juga mempererat koordinasi dengan stakeholder lainnya di bandara untuk selalu memberikan perlindungan bagi PMI.

"PMI adalah warga khusus, warga VVIP, pahlawan devisa yang harus dijamin perlindungannya termasuk di bandara. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," ujar Awaluddin.

PT Angkasa Pura II memastikan tidak adanya oknum-oknum yang mengambil kesempatan atau mencari keuntungan dari PMI.

Baca juga: Menaker Ida paparkan upaya pemerintah lindungi PMI saat pandemi
Baca juga: Indonesia harap larangan masuk PMI ke Taiwan bukan keputusan politis
Baca juga: Litigasi lintas negara bisa diupayakan untuk tuntut hak PMI