Jakarta (ANTARA) - BPJS Kesehatan menyatakan financial technologhy (fintech) Dompet Aman mempermudah pembayaran iuran Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Saat ini pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan sektor informal agar rutin membayar iuran terus dikembangkan dengan membuka akses digitalisasi melalui pembayaran berbasis daring," kata Deputi BPJS Kesehatan Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan seiring dengan perkembangan digitalisasi di Indonesia, BPJS Kesehatan akan terus membuka berbagai pilihan kanal pembayaran yang memudahkan peserta JKN-KIS khususnya di sektor informal.

Ratna mengatakan Dompet Aman tersebut merupakan hasil kemitraan dengan PT Amanah Medivest Gemilang (AMG).

Dompet Aman, kata dia, dikembangkan untuk pengenalan ekosistem manajemen wealth dan health bagi peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang aktif dengan segmen generasi muda usia 15-36 tahun.

"Tentu saat ini, tantangan bagi generasi muda adalah untuk meningkatkan literasi keuangan dan mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia. Kehadiran inovasi ini diharapkan dapat juga mendorong makin optimalnya ekosistem pembiayaan Program JKN-KIS yang sehat dan berkesinambungan," katanya.

Ia menjelaskan ekosistem penerimaan iuran yang andal adalah salah satu kunci dalam meningkatkan kolektabilitas iuran. Keandalan ekosistem penerimaan iuran tidak lepas dari dukungan seluruh industri keuangan yang kompetitif untuk melayani 223 juta peserta JKN-KIS.

"Kami sangat mengapresiasi dan diharapkan akan menjadi pilihan peserta sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing," demikian Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi.

Baca juga: Akses JKN-KIS dipermudah fitur konsultasi dokter daring "mobile JKN"

Baca juga: BPJS Kesehatan: 15.112 FKTP terintegrasi secara daring

Baca juga: Mobile JKN bisa digunakan telemedicine dan antrean daring

Baca juga: BPJS Kesehatan targetkan seluruh RS gunakan antrean daring