Sesuaikan kebutuhan pasar, Bukopin diversifikasi layanan produk
18 Desember 2020 10:27 WIB
Tangkapan layar Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A Purwantono dalam jumpa pers virtual pemaparan kinerja kuartal III-2020 di Jakarta, Senin (30/11/2020). ANTARA/Dewa Wiguna.
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) melakukan diversifikasi portofolio bisnis dan produk sejalan dengan kebutuhan pasar yang dinamis melalui transformasi bisnis dan sistem yang didukung penuh oleh KB Kookmin Bank selaku pemegang saham pengendali.
Presiden Direktur Bukopin Rivan Achmad Purwantono mengatakan kepercayaan masyarakat dan investor yang terus meningkat seiring kehadiran KB Kookmin menjadikan perusahaan semakin fokus mengoptimalkan segmen konsumer, komersial dan UMKM sebagai sektor unggulan.
"Dukungan KB Kookmin menjadikan Bukopin mampu menyesuaikan produk perbankan dengan kebutuhan pasar agar dapat terus bersaing. Program transformasi yang sedang dijalankan kami harapkan mampu menciptakan standar baru dari sisi manajerial, digital perbankan dan pemasaran untuk terus mengembangkan sektor ritel termasuk UMKM di Indonesia," ujar Rivan dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Rivan menjelaskan kolaborasi Bukopin dan KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali memastikan penguatan basis nasabah. Di sisi kinerja, keberadaan KB Kookmin telah memberikan dampak positif bagi Bukopin dalam proses pemulihan ketika menghadapi situasi menantang saat ini.
Tercatat sekitar 2.000 perusahaan dan 30.000 warga Korea Selatan di Indonesia potensial menjadi nasabah Bukopin. Menyambut potensi tersebut, Bukopin meluncurkan dua program produk deposito bagi para nasabah setia maupun calon nasabah. Program deposito tersebut meliputi program Deposito KB Bukopin dan Deposito Bukopin Roll Over (BRO).
Deposito KB Bukopin merupakan program bunga spesial untuk nasabah melakukan penempatan deposito mulai dari nominal Rp8 juta dengan jangka waktu penempatan selama satu bulan. Suku bunga yang ditawarkan mencapai 6 persen. Nasabah juga akan mendapatkan souvenir pada saat pembukaan rekening deposito.
Sementara BRO adalah penambahan rate deposito kepada nasabah yang sudah ada yang melakukan Automatic Roll Over (ARO) deposito atau perpanjangan penempatan deposito sebelum tanggal jatuh tempo dan melakukan top up saldo.
Nasabah berkesempatan mendapatkan bunga tambahan sebesar 0,25 persen dengan menambahkan dana depositonya minimal 100 persen dari nominal deposito yang ada. Adapun nasabah dapat melakukan maksimal tiga kali ARO dengan jangka waktu satu bulan. Periode kedua program tersebut berlaku sampai dengan 31 Maret 2021.
“Program ini merupakan inisiatif yang dihadirkan untuk menjaga kestabilan likuiditas yang saat ini menjadi prioritas bagi perbankan khususnya Bukopin dan menjawab tingginya kepercayaan masyarakat dan nasabah. Hal ini juga menjadi bagian dari strategi Bukopin dalam melakukan diferensiasi funding pasca hadirnya KB Kookmin Bank," kata Rivan.
Bergabungnya Bukopin sebagai bagian dari KB Financial Group, induk usaha KB Kookmin Bank, telah berdampak positif. Kepercayaan nasabah juga terus meningkat di tengah tekanan bisnis akibat pandemi COVID-19. Proses transformasi dan transparansi yang sedang dibangun KB Kookmin di Bukopin sejauh ini telah mendapatkan respons positif dari berbagai lembaga pemeringkat.
Dalam situasi pandemi yang telah memukul ekonomi dan industri perbankan nasional, sampai kuartal III 2020, permodalan Bukopin meningkat menjadi Rp9,79 triliun (yoy) dengan CAR 16,34 persen. Bukopin juga kini memiliki ruang likuiditas yang lebih baik seiring masuknya injeksi dana sebesar 700 juta dolar AS dari KB Kookmin serta penambahan simpanan dari berbagai nasabah Korea Selatan.
Sebelumnya, Chief Strategic Officer Bank Bukopin Ji Kyu Jang mengatakan berbagai hasil transformasi yang dilakukan sejauh ini sudah mulai terlihat, meskipun baru berjalan tiga bulan.
"Proses transformasi yang berjalan sejak Agustus 2020 secara bertahap akan mengubah perusahaan menjadi bank baru yang lebih baik dan transparan sehingga dapat mencapai visi menjadi lembaga keuangan pilihan pertama di Indonesia," ujar Jang.
Di Korea Selatan, KB Kookmin menjadi bank komersial pertama yang berhasil menyalurkan kredit UKM hingga 100 triliun Won Korea dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar pada segmen kredit UKM tahun 2019. Sementara Bukopin memiliki 57 persen portofolio kredit yang disalurkan kepada UMKM.
Baca juga: Dorong perdagangan antarnegara, Bukopin gaet nasabah korporasi Korsel
Baca juga: Dampak pandemi, Bukopin restrukturisasi kredit Rp24,5 triliun
Baca juga: Bukopin: Kookmin masuk, dana nasabah asal Korea tambah Rp1,6 triliun
Presiden Direktur Bukopin Rivan Achmad Purwantono mengatakan kepercayaan masyarakat dan investor yang terus meningkat seiring kehadiran KB Kookmin menjadikan perusahaan semakin fokus mengoptimalkan segmen konsumer, komersial dan UMKM sebagai sektor unggulan.
"Dukungan KB Kookmin menjadikan Bukopin mampu menyesuaikan produk perbankan dengan kebutuhan pasar agar dapat terus bersaing. Program transformasi yang sedang dijalankan kami harapkan mampu menciptakan standar baru dari sisi manajerial, digital perbankan dan pemasaran untuk terus mengembangkan sektor ritel termasuk UMKM di Indonesia," ujar Rivan dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Rivan menjelaskan kolaborasi Bukopin dan KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali memastikan penguatan basis nasabah. Di sisi kinerja, keberadaan KB Kookmin telah memberikan dampak positif bagi Bukopin dalam proses pemulihan ketika menghadapi situasi menantang saat ini.
Tercatat sekitar 2.000 perusahaan dan 30.000 warga Korea Selatan di Indonesia potensial menjadi nasabah Bukopin. Menyambut potensi tersebut, Bukopin meluncurkan dua program produk deposito bagi para nasabah setia maupun calon nasabah. Program deposito tersebut meliputi program Deposito KB Bukopin dan Deposito Bukopin Roll Over (BRO).
Deposito KB Bukopin merupakan program bunga spesial untuk nasabah melakukan penempatan deposito mulai dari nominal Rp8 juta dengan jangka waktu penempatan selama satu bulan. Suku bunga yang ditawarkan mencapai 6 persen. Nasabah juga akan mendapatkan souvenir pada saat pembukaan rekening deposito.
Sementara BRO adalah penambahan rate deposito kepada nasabah yang sudah ada yang melakukan Automatic Roll Over (ARO) deposito atau perpanjangan penempatan deposito sebelum tanggal jatuh tempo dan melakukan top up saldo.
Nasabah berkesempatan mendapatkan bunga tambahan sebesar 0,25 persen dengan menambahkan dana depositonya minimal 100 persen dari nominal deposito yang ada. Adapun nasabah dapat melakukan maksimal tiga kali ARO dengan jangka waktu satu bulan. Periode kedua program tersebut berlaku sampai dengan 31 Maret 2021.
“Program ini merupakan inisiatif yang dihadirkan untuk menjaga kestabilan likuiditas yang saat ini menjadi prioritas bagi perbankan khususnya Bukopin dan menjawab tingginya kepercayaan masyarakat dan nasabah. Hal ini juga menjadi bagian dari strategi Bukopin dalam melakukan diferensiasi funding pasca hadirnya KB Kookmin Bank," kata Rivan.
Bergabungnya Bukopin sebagai bagian dari KB Financial Group, induk usaha KB Kookmin Bank, telah berdampak positif. Kepercayaan nasabah juga terus meningkat di tengah tekanan bisnis akibat pandemi COVID-19. Proses transformasi dan transparansi yang sedang dibangun KB Kookmin di Bukopin sejauh ini telah mendapatkan respons positif dari berbagai lembaga pemeringkat.
Dalam situasi pandemi yang telah memukul ekonomi dan industri perbankan nasional, sampai kuartal III 2020, permodalan Bukopin meningkat menjadi Rp9,79 triliun (yoy) dengan CAR 16,34 persen. Bukopin juga kini memiliki ruang likuiditas yang lebih baik seiring masuknya injeksi dana sebesar 700 juta dolar AS dari KB Kookmin serta penambahan simpanan dari berbagai nasabah Korea Selatan.
Sebelumnya, Chief Strategic Officer Bank Bukopin Ji Kyu Jang mengatakan berbagai hasil transformasi yang dilakukan sejauh ini sudah mulai terlihat, meskipun baru berjalan tiga bulan.
"Proses transformasi yang berjalan sejak Agustus 2020 secara bertahap akan mengubah perusahaan menjadi bank baru yang lebih baik dan transparan sehingga dapat mencapai visi menjadi lembaga keuangan pilihan pertama di Indonesia," ujar Jang.
Di Korea Selatan, KB Kookmin menjadi bank komersial pertama yang berhasil menyalurkan kredit UKM hingga 100 triliun Won Korea dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar pada segmen kredit UKM tahun 2019. Sementara Bukopin memiliki 57 persen portofolio kredit yang disalurkan kepada UMKM.
Baca juga: Dorong perdagangan antarnegara, Bukopin gaet nasabah korporasi Korsel
Baca juga: Dampak pandemi, Bukopin restrukturisasi kredit Rp24,5 triliun
Baca juga: Bukopin: Kookmin masuk, dana nasabah asal Korea tambah Rp1,6 triliun
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: