Jakarta (ANTARA) - Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso mengatakan bahwa industri otomotif ke depan akan sangat bergantung pada vaksin yang nantinya akan diberikan ke masyarakat Indonesia.

"Perkembangan industri otomotif di tahun-tahun mendatang akan sangat dipengaruhi oleh vaksin, bukan hanya di Indonesia melainkan di global," kata Hendrayadi Lastiyoso pada saat virtual conference, Kamis (17/12).

Dia juga mengatakan bahwa sulit untuk memprediksi perkembangan industri otomotif tahun depan karena situasi pandemi sangat sulit untuk diprediksi.

"Tidak seperti biasanya, bagi kita sekarang agak sulit buat prediksi," kata dia.

Baca juga: Pasar otomotif nasional diperkirakan pulih 2023

Baca juga: Jurus menggerakkan industri otomotif lewat modifikasi


"Di jaman normal buatnya gampang saja misal dengan linier function bisa perkirakan. Tapi, sekarang sulit secara statistik buat forecasting-nya karena situasinya akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana situasi pandemi ini," ucap dia.

"Jadi bukannya sulit tentukan satu angka. Sulitnya itu karena banyak faktor ketidakpastiannya," tambah dia.

Kendati demikian, dia meyakinkan bahwa tahun depan dapat menjadi saksi pertumbuhan industri otomotif di Indonesia. Vaksin juga akan memberikan pengaruh besar bagi pertumbuhan industri otomotif di Indonesia.

"Tapi bagaimanapun, kita optimistis tahun depan lebih baik dari 2020. baiknya kapan, sangat tergantung vaksin tadi bukan hanya di Indonesia tapi juga di global. Tapi yang pasti kami rasa, kami proyeksikan lebih baik dari 2020 ini," tutur dia.

Baca juga: Lima top pabrikan otomotif di tahun pandemi 2020

Baca juga: IIMS Motobike Hybrid diharapkan bantu pemulihan industri otomotif

Baca juga: PSA tingkatkan persatuan untuk hadapi industri otomotif masa depan