Banda Aceh (ANTARA) - Pengamat Kebijakan Publik Aceh Dr Nasrul Zaman ST M Kes mengapresiasi adanya pemberian vaksin COVID-19 gratis kepada warga Aceh ​​mengingat semua kalangan berpotensi terinfeksi virus yang menyerang paru-paru manusia tersebut.

"Untuk vaksinasi harus semua dapat vaksin tanpa kecuali, dan gratis. Tidak boleh pemberian vaksin dibatasi karena COVID-19 itu bisa menyasar seluruh manusia tanpa kecuali," kata Nasrul di Kota Banda Aceh, Kamis.

Ia menambahkan pemberian vaksin tersebut sangat penting karena virus corona tidak mengenal batas usia, tingkat kesehatan, lingkungan tempat tinggal serta kebiasaan hidup.

"Selanjutnya vaksin tersebut terlebih dulu digunakan oleh gubernur dan jajaran Pemerintah Aceh, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat agar warga mau divaksin," katanya.

Nasrul juga mengharapkan vaksin COVID-19 yang akan didistribusikan di Aceh nantinya merupakan vaksin yang telah diuji dan telah lulus sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sementara itu, Aliansi Pantau Pelayanan Rakyat (Alpala) juga meminta agar semua masyarakat Aceh bisa mendapatkan vaksin, setelah vaksin itu dinyatakan halal dan aman.

"Kami menilai semua warga berhak mendapatkan vaksin karena virus corona ini dapat menyerang siapa saja baik yang masih berusia muda maupun tua," kata Koordinator Alpala Aceh Miswar Fuady.

Menurut dia, vaksin yang telah tiba di Indonesia sekitar 1,2 juta dosis vaksin, belum mencukupi untuk warga Aceh yang berjumlah 5,2 juta penduduk, apalagi bagi warga di seluruh Indonesia.

"Maka bagi Aceh untuk gelombang pertama vaksinasi nanti kita minta vaksin ini diprioritaskan kepada warga yang tingkat mobilitasnya tinggi dan tenaga medis yang rentan terinfeksi," kata Miswar.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Aceh menyatakan provinsi paling barat Indonesia itu masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait dengan rencana vaksin COVID-19 bagi masyarakatnya.

"Belum ada distribusi (vaksin), semua masih di pusat. Kami tunggu perintah dari Kemenkes," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif di Banda Aceh.

Hanif belum dapat menjelaskan secara detail terkait dengan mekanisme vaksinisasi, agar warga daerah Tanah Rencong itu mendapatkan kekebalan dari virus corona tersebut.

Begitu juga dengan daerah-daerah yang menjadi prioritas pertama untuk dilakukan vaksinisasi tersebut.

Baca juga: Aceh masih tunggu arahan Kemenkes RI soal vaksin

Baca juga: IDI: Idealnya 70 persen warga Aceh divaksinasi

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#pakaimasker
#jagajarak