Jakarta (ANTARA) - Moda penerbangan menyumbang angka terbanyak dari jumlah kecelakaan transportasi yang diinvestigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sepanjang 2020, yaitu sebanyak 24 kasus dengan kategori 10 kecelakaan dan 14 insiden serius.

"Bila dibandingkan dengan tahun lalu jumlah kecelakaan yang diinvestigasi pada moda penerbangan mengalami penurunan dari sebelumnya tahun 2019 yang berjumlah 30 kasus. Hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya, kejadian pesawat mendarat melewati landas pacu atau runway excursion mendominasi kasus yang diinvestigasi yaitu sebanyak 10 kejadian,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam jumpa pers akhir tahun 2020 di Jakarta, Kamis.

Jumlah kecelakaan yang diinvestigasi KNKT terbanyak berikutnya adalah moda lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ). KNKT melakukan investigasi kecelakaan sebanyak 12 investigasi moda LLAJ sepanjang tahun ini, kata Soerjanto,.

Sedangkan investigasi kecelakaan untuk moda pelayaran berjumlah 11 kasus, terdiri dari 8 kasus domestik dan tiga kasus internasional.

Sementara untuk moda kereta api, KNKT melakukan investigasi kecelakaan sebanyak dua kasus yang semuanya merupakan kejadian anjlok kereta, yakni kejadian anjlok KA Seraya tanggal 1 Oktober 2020 dan anjlok KA 3772A tanggal 10 Desember 2020.

Dikatakan, capaian kinerja KNKT sepanjang tahun ini dapat dilihat dari jumlah laporan investigasi serta rekomendasi keselamatan yang diterbitkan.

"Untuk moda pelayaran telah menyelesaikan 10 laporan investigasi serta menerbitkan 61 rekomendasi keselamatan dengan status open sebanyak 44 dan status closed sebanyak 17 kasus," katanya.

Soerjanto mengatakan untuk moda penerbangan, KNKT telah menyelesaikan 8 laporan awal (preliminary) investigasi dan mengeluarkan tujuh rekomendasi keselamatan dan menyelesaikan tujuh laporan akhir investigasi dan mengeluarkan 12 rekomendasi keselamatan.

Untuk moda kereta api, KNKT menerbitkan laporan akhir investigasi sebanyak tiga laporan. Sedangkan modal lalu lintas angkutan jalan raya (LLAJ), KNKT menyelesaikan sembilan laporan pendahuluan beserta 57 rekomendasi segera dan tujuh laporan final beserta 60 rekomendasi keselamatan.

Dalam rangka meningkatkan keselamatan transportasi khususnya moda LLAJ, KNKT telah melakukan kerjasama dan kolaborasi dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk membangun Smart MT pada armadanya guna mengurangi resiko kegagalan pengereman.

Baca juga: KNKT soroti tingginya kecelakaan di Tol Cipali
Baca juga: Kasad: KNKT dilibatkan dalam penyelidikan penyebab helikopter jatuh
Baca juga: KNKT: Tempat istirahat supir bus masih kurang diperhatikan