Tembus pasar internasional, Peruri ekspor paspor ke Sri Lanka
16 Desember 2020 21:31 WIB
Pengiriman pertama 300.000 buku paspor ke Sri Lanka di Gedung Percetakan Kertas Berharga Non Uang, Kawasan Produksi Peruri, Karawang, Rabu. (Peruri)
Jakarta (ANTARA) - Perum Peruri mengekspor paspor ke Sri Lanka dengan melakukan seremonial pengiriman pertama di Gedung Percetakan Kertas Berharga Non Uang, Kawasan Produksi Peruri, Karawang, Rabu.
Jumlah paspor pada pengiriman pertama ini sebanyak 300.000 buku dengan total keseluruhan pada kontrak kerja sama yaitu sebanyak 1 juta buku.
"Kami bersyukur Peruri dapat melakukan pengiriman pertama paspor Sri Lanka dalam kurun waktu yang relatif singkat karena kontrak yang baru kami terima pada 31 Juli 2020," kata Fajar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Seremonial pengiriman pertama paspor Sri Lanka ini disaksikan oleh Direktur Pengembangan Usaha Peruri Fajar Rizki serta beberapa jajaran kepala divisi dan pimpinan lainnya.
Baca juga: Peruri berhasil memenangkan proyek pencetakan uang kertas Peru
Fajar menjelaskan sejak 2003, Peruri telah melakukan kerja sama dengan pemerintah Sri Lanka untuk memenuhi kebutuhan dokumen imigrasi berupa pencetakan Paspor Sri Lanka.
Hingga 2020, total kerja sama Peruri dengan pemerintah Sri Lanka untuk pencetakan Paspor adalah sebanyak 9 juta buku.
"Hal ini menunjukkan bahwa salah satu produk Peruri telah mampu menembus pasar internasional di tengah kompetisi bisnis yang semakin kompetitif. Saya harap ke depannya kami dapat menyelesaikan produksi keseluruhan dengan baik dan lancar," tambah Fajar.
Sejak 2017, Peruri juga telah mulai memproduksi e-Paspor. Peningkatan kapabilitas Peruri tersebut membuka peluang yang lebih besar bagi BUMN percetakan tersebut untuk meraih pasar internasional dalam memproduksi produk sekuriti lainnya seperti uang kertas, koin, pita cukai dan prangko.
Baca juga: DPR apresiasi inovasi digitalisasi Perum Peruri
Baca juga: Penguatan produk digital Peruri perlu dilengkapi kesiapan SDM
Jumlah paspor pada pengiriman pertama ini sebanyak 300.000 buku dengan total keseluruhan pada kontrak kerja sama yaitu sebanyak 1 juta buku.
"Kami bersyukur Peruri dapat melakukan pengiriman pertama paspor Sri Lanka dalam kurun waktu yang relatif singkat karena kontrak yang baru kami terima pada 31 Juli 2020," kata Fajar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Seremonial pengiriman pertama paspor Sri Lanka ini disaksikan oleh Direktur Pengembangan Usaha Peruri Fajar Rizki serta beberapa jajaran kepala divisi dan pimpinan lainnya.
Baca juga: Peruri berhasil memenangkan proyek pencetakan uang kertas Peru
Fajar menjelaskan sejak 2003, Peruri telah melakukan kerja sama dengan pemerintah Sri Lanka untuk memenuhi kebutuhan dokumen imigrasi berupa pencetakan Paspor Sri Lanka.
Hingga 2020, total kerja sama Peruri dengan pemerintah Sri Lanka untuk pencetakan Paspor adalah sebanyak 9 juta buku.
"Hal ini menunjukkan bahwa salah satu produk Peruri telah mampu menembus pasar internasional di tengah kompetisi bisnis yang semakin kompetitif. Saya harap ke depannya kami dapat menyelesaikan produksi keseluruhan dengan baik dan lancar," tambah Fajar.
Sejak 2017, Peruri juga telah mulai memproduksi e-Paspor. Peningkatan kapabilitas Peruri tersebut membuka peluang yang lebih besar bagi BUMN percetakan tersebut untuk meraih pasar internasional dalam memproduksi produk sekuriti lainnya seperti uang kertas, koin, pita cukai dan prangko.
Baca juga: DPR apresiasi inovasi digitalisasi Perum Peruri
Baca juga: Penguatan produk digital Peruri perlu dilengkapi kesiapan SDM
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020
Tags: