Jakarta (ANTARA) - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio memuji peningkatan kualitas layanan kesehatan digital yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan dalam menjalankan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Pambagio dalam konferensi pers secara daring yang dipantau di Jakarta, Rabu, mengaku cukup terkejut dengan pemanfaatan layanan kesehatan secara daring yang digunakan oleh peserta JKN-KIS khususnya di masa pandemi COVID-19.

"Saya cukup surprise dengan penggunaan layanan kesehatan secara online yang cukup efektif di masa pandemi sekarang ini. Dan saya surprise masyarakat tinggi sekali kepuasannya," kata Pambagio.

Dia berpendapat tingginya pemanfaatan layanan kesehatan secara daring menunjukkan pemanfaatan JKN-KIS berbasis digital tidak hanya dilakukan oleh masyarakat menengah ke atas, namun juga masyarakat menengah ke bawah yang memiliki akses terhadap telepon genggam.

Deputi Direksi Bidang Jaminan Pembiayaan Pelayanan Primer BPJS Kesehatan Ari Dwi Aryani mengungkapkan data penggunaan layanan telekonsultasi secara daring antara pasien dengan dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama semakin meningkat setiap bulannya. Selain itu, saat ini fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan juga telah menerapkan sistem pendaftaran dan antrean daring yang dapat diakses menggunakan ponsel.

Selain layanan telekonsultasi dan sistem pendaftaran serta antrean daring, Pambagio juga memuji sistem teknologi informasi untuk ketersediaan tempat tidur untuk ruang rawat inap pasien di rumah sakit yang bisa diakses melalui aplikasi Mobile JKN di ponsel.

Baca juga: BPJS Kesehatan catat lonjakan layanan kesehatan digital JKN-KIS

Baca juga: Perbaikan kualitas layanan JKN-KIS di faskes dinilai makin optimal


BPJS Kesehatan telah mengembangkan sistem informasi ketersediaan tempat tidur dan jadwal tindakan operasi secara daring pada awal tahun 2020 ini. Pada tahun 2021, BPJS Kesehatan merencanakan untuk mengembangkan sistem tersebut dengan menyediakan informasi lebih detil mengenai ruangan yang tersedia mulai dari ruang rawat inap, rawat inap anak, ICU, ruang isolasi, dan lain sebagainya.

"Dulu cita-cita saya untuk mencari kamar rawat inap, ICU, sudah bisa online, dan tadi disampaikan itu juga sudah bisa dilakukan, ini menarik. Menurut saya perbaikan pelayanannya JKN-KIS sudah meningkat," kata Pambagio.

Di samping itu, dia juga mengapresiasi sistem monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan terhadap mitra fasiltas kesehatan yang dilakukan secara daring setiap kali peserta melakukan kunjungan layanan kesehatan.

Menurut dia dengan cara tersebut peserta JKN-KIS bisa melaporkan secara langsung kepada BPJS Kesehatan apabila ada FKTP atau rumah sakit yang tidak memberikan pelayanan secara optimal.

Namun Pambagio berharap agar BPJS Kesehatan tidak berhenti melakukan inovasi pelayanan kepada peserta. "Ini harus ditingkatkan terus karena kepuasan masyarakat tidak berhenti," tambahnya.

Baca juga: RSUI kini layani pasien jaminan BPJS Kesehatan

Baca juga: BPJS Kesehatan dapat penghargaan dari asosiasi jaminan sosial ASEAN