Aa Gym mengemukakan pentingnya sabar dan ikhtiar semasa pandemi
16 Desember 2020 09:57 WIB
Dokumentasi - Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym menyampaikan tausyiah di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/1/2019). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.
Jakarta (ANTARA) - Pendakwah kenamaan KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengemukakan pentingnya kesabaran dan ikhtiar yang benar dalam menghadapi pandemi COVID-19, yang hingga Selasa (15/12) tercatat telah menyebabkan 629.429 orang terinfeksi virus corona dan 19.111 di antaranya meninggal dunia.
"Tidaklah Allah menciptakan kejadian kecuali dengan hikmahnya. Allah menciptakan virus ini pasti ada hikmahnya," katanya dalam acara bincang-bincang mengenai penanggulangan pandemi yang diselenggarakan oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Jakarta secara virtual pada Rabu.
"Dengan keimanan kita harus yakin bahwa virus itu adalah ciptaan Allah, pekerjaannya adalah bertasbih kepada Allah, dan tidak bisa membahayakan tanpa izin Allah. Tidak bisa mematikan seseorang kecuali kematiannya telah ditetapkan oleh Allah...," ia menambahkan.
Orang dengan keimanan, Aa Gym menjelaskan, meyakini bahwa pandemi merupakan ujian dari Allah yang diberikan kepada manusia sesuai dengan kemampuan manusia dalam mengatasinya dan karena itu dia bersabar dan tidak mengeluh.
"Ujian ini sudah diukur oleh Allah SWT, dan Allah SWT tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya," kata dia.
Ia juga menekankan bahwa keyakinan tersebut mesti disertai dengan ikhtiar berdasarkan ilmu.
"Akal juga punya kewajiban, yaitu memahami dengan keilmuan bahwa virus ini ternyata penyebarannya dengan droplet (percikan cairan saluran nafas), airborne (menular melalui udara), kemudian efeknya paru-paru akan terkena, dengan penderitaan yang besar, sulit bernapas, tetapi kemudian ini ada pencegahannya," kata dia.
Berdasarkan ilmu dan pengetahuan mengenai penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, ia melanjutkan, penyakit itu bisa dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan, termasuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.
Oleh karena itu, selain bersabar menghadapi ujian berupa pandemi, warga Muslim semestinya juga berikhtiar maksimal untuk mencegah penularan penyakit tersebut dengan secara disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga:
Moeldoko ajak Aa Gym jadi penerima pertama vaksin COVID-19
Aa Gym hentikan sementara kegiatan Pesantren Daarut Tauhiid
"Tidaklah Allah menciptakan kejadian kecuali dengan hikmahnya. Allah menciptakan virus ini pasti ada hikmahnya," katanya dalam acara bincang-bincang mengenai penanggulangan pandemi yang diselenggarakan oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Jakarta secara virtual pada Rabu.
"Dengan keimanan kita harus yakin bahwa virus itu adalah ciptaan Allah, pekerjaannya adalah bertasbih kepada Allah, dan tidak bisa membahayakan tanpa izin Allah. Tidak bisa mematikan seseorang kecuali kematiannya telah ditetapkan oleh Allah...," ia menambahkan.
Orang dengan keimanan, Aa Gym menjelaskan, meyakini bahwa pandemi merupakan ujian dari Allah yang diberikan kepada manusia sesuai dengan kemampuan manusia dalam mengatasinya dan karena itu dia bersabar dan tidak mengeluh.
"Ujian ini sudah diukur oleh Allah SWT, dan Allah SWT tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya," kata dia.
Ia juga menekankan bahwa keyakinan tersebut mesti disertai dengan ikhtiar berdasarkan ilmu.
"Akal juga punya kewajiban, yaitu memahami dengan keilmuan bahwa virus ini ternyata penyebarannya dengan droplet (percikan cairan saluran nafas), airborne (menular melalui udara), kemudian efeknya paru-paru akan terkena, dengan penderitaan yang besar, sulit bernapas, tetapi kemudian ini ada pencegahannya," kata dia.
Berdasarkan ilmu dan pengetahuan mengenai penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, ia melanjutkan, penyakit itu bisa dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan, termasuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.
Oleh karena itu, selain bersabar menghadapi ujian berupa pandemi, warga Muslim semestinya juga berikhtiar maksimal untuk mencegah penularan penyakit tersebut dengan secara disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga:
Moeldoko ajak Aa Gym jadi penerima pertama vaksin COVID-19
Aa Gym hentikan sementara kegiatan Pesantren Daarut Tauhiid
Pewarta: Katriana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: