Indonesia-UEA kerja sama tingkatkan daya saing dan keterampilan PMI
15 Desember 2020 22:22 WIB
Penandatanganan nota kesepahaman di kantor BP2MI dalam gelaran UAE Week 2020 yang dilangsungkan pada 15-21 Desember 2020 untuk memperkuat ekonomi dan investasi kedua negara. (ANTARA/Istimewa)
Jakarta (ANTARA) - PT Binawan Iti Utama asal Indonesia bersama perusahaan layanan gawat darurat, National Ambulance di bawah Kementerian Dalam Negeri Uni Emirat Arab (UEA) menjalin kerja sama peningkatkan daya saing serta keterampilan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan ditempatkan di negara itu.
"Kerja sama ini memiliki makna yang sangat strategis," kata Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Kerja sama tersebut sekaligus ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di kantor BP2MI dalam gelaran UAE Week 2020 yang dilangsungkan pada 15-21 Desember 2020 untuk memperkuat ekonomi dan investasi kedua negara.
"Nota kesepahaman ini merupakan komitmen dan kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi dengan Kedutaan Besar UAE di Jakarta," katanya
Benny berharap kerja sama dua negara tersebut dilakukan secara berkesinambungan atau terus menerus.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk UEA, H E Husin Bagis mengatakan nota kesepahaman tersebut hasil dari diskusi dengan para direktur rumah sakit yang berkeinginan besar agar tenaga medis dari Indonesia bisa dikirim ke negara itu.
"Kedutaan Indonesia menargetkan 1.000 orang tenaga kerja kesehatan dalam rentan waktu dua tahun yaitu 2021 hingga 2022," ujar dia.
Selama ini menurut Husin, banyak tenaga medis atau perawat berasal dari India dan Filipina yang bekerja di UAE. Oleh sebab itu, peningkatan keterampilan tenaga medis asal Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saing pekerja migran asal Indonesia di UAE.
Apalagi, Indonesia dan UAE memiliki hubungan bilateral yang baik. Untuk mencapai target itu, Dubes Husin Bagis telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir agar kementerian berkontribusi memenuhi target pencapaian 1.000 tenaga kerja kesehatan.
Selain bekerja sama dengan National Ambulance UAE, PT Binawan Inti Utama juga akan memenuhi permintaan tenaga kesehatan dari Aamer Health Care Service di UAE. Kedua perusahaan dari UAE tersebut bekerjasama dengan perusahaan asal Indonesia dalam bentuk perekrutan tenaga kesehatan yang terampil dan profesional.
Kerja sama juga diwujudkan dengan memberikan pelatihan kepada berbagai profesi tenaga kesehatan Indonesia. Untuk mendukung kesuksesan program pendidikan, pelatihan dan penempatan tenaga kesehatan Indonesia ke luar negeri.
PT Binawan Inti Utama juga sudah melakukan kerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan berbagai lembaga profesi tenaga kesehatan lainnya.
"Kerja sama ini memiliki makna yang sangat strategis," kata Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Kerja sama tersebut sekaligus ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di kantor BP2MI dalam gelaran UAE Week 2020 yang dilangsungkan pada 15-21 Desember 2020 untuk memperkuat ekonomi dan investasi kedua negara.
"Nota kesepahaman ini merupakan komitmen dan kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi dengan Kedutaan Besar UAE di Jakarta," katanya
Benny berharap kerja sama dua negara tersebut dilakukan secara berkesinambungan atau terus menerus.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk UEA, H E Husin Bagis mengatakan nota kesepahaman tersebut hasil dari diskusi dengan para direktur rumah sakit yang berkeinginan besar agar tenaga medis dari Indonesia bisa dikirim ke negara itu.
"Kedutaan Indonesia menargetkan 1.000 orang tenaga kerja kesehatan dalam rentan waktu dua tahun yaitu 2021 hingga 2022," ujar dia.
Selama ini menurut Husin, banyak tenaga medis atau perawat berasal dari India dan Filipina yang bekerja di UAE. Oleh sebab itu, peningkatan keterampilan tenaga medis asal Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saing pekerja migran asal Indonesia di UAE.
Apalagi, Indonesia dan UAE memiliki hubungan bilateral yang baik. Untuk mencapai target itu, Dubes Husin Bagis telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir agar kementerian berkontribusi memenuhi target pencapaian 1.000 tenaga kerja kesehatan.
Selain bekerja sama dengan National Ambulance UAE, PT Binawan Inti Utama juga akan memenuhi permintaan tenaga kesehatan dari Aamer Health Care Service di UAE. Kedua perusahaan dari UAE tersebut bekerjasama dengan perusahaan asal Indonesia dalam bentuk perekrutan tenaga kesehatan yang terampil dan profesional.
Kerja sama juga diwujudkan dengan memberikan pelatihan kepada berbagai profesi tenaga kesehatan Indonesia. Untuk mendukung kesuksesan program pendidikan, pelatihan dan penempatan tenaga kesehatan Indonesia ke luar negeri.
PT Binawan Inti Utama juga sudah melakukan kerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan berbagai lembaga profesi tenaga kesehatan lainnya.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020
Tags: