Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 8.179 personel gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disiapkan untuk menjaga keamanan Tahun Baru 2021 di ibu kota.

"Kekuatan yang kita siapkan 8.179 personel gabungan dari Polri, TNI dan Pemprov DKI. Ada dua kegiatan, kebijakan pemerintah sudah disampaikan pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2021," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Selasa.

Yusri mengatakan berdasarkan data Kepolisian ada 1.600 gereja di Jakarta dan pihak keamanan gabungan akan memberikan perhatian khusus kepada 316 gereja.

"Ada 316 gereja yang memang bukan dianggap rawan, karena memang berdampingan dengan masjid sehingga perlu ada perhatian khusus pengamanan baik dari TNI maupun Polri dari Pemda dan Satpol PP DKI," katanya.

Personel gabungan tersebut juga beranggotakan personel dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang bertugas mengawal kelancaran arus lalu lintas selama periode Natal dan Tahun Baru 2021.

"Untuk pengamanan rute ada beberapa tempat, karena malam tahun baru ada jalan-jalan yang sudah siapkan dari Dishub DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya akan rapat kembali," ujarnya

Baca juga: Polda Metro tidak terbitkan izin keramaian untuk Tahun Baru 2021
Baca juga: Satpol PP DKI tegaskan tidak ada perayaan Tahun Baru 2021


Dia juga menegaskan TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta tidak mengizinkan adanya kerumunan massa selama masa pademi COVID-19.

Jika ditemukan pelanggaran maka petugas akan menindak sesuai aturan karantina kesehatan mulai dari tindakan persuasif hingga tindakan tegas dengan dilakukan penutupan.

"Kegiatan pada malam Tahun Baru ditegaskan personel gabungan dari Polri, TNI dan Pemprov, yang sifatnya berkerumun ditempat kafe-kafe dan makanan tidak akan diberikan perizinan oleh pihak Kepolisian," katanya.