Saham Tokyo dibuka melemah karena penangguhan atas program perjalanan
15 Desember 2020 09:37 WIB
Ilustrasi - Pejalan kaki yang mengenakan masker wajah tercermin di papan listrik yang menunjukkan harga saham di luar pialang di kawasan bisnis di Tokyo, Jepang. ANTARA/REUTERS / Kim Kyung-Hoon / File Photo/pri.
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka lebih rendah pada perdagangan Selasa pagi, karena sentimen berkurang oleh penangguhan yang direncanakan pemerintah atas kampanye perjalanan bersubsidi selama periode liburan mendatang di tengah lonjakan kasus COVID-19 dan dampak negatifnya pada ekonomi yang lebih luas.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 40,94 poin atau 0,15 persen, dari penutupan Senin (15/12), menjadi diperdagangkan di 26.691,50 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei-225 bertambah 79,92 poin atau 0,30 persen menjadi 26.732,44 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo turun 4,40 poin atau 0,25 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.786,12 poin. Indeks Topix naik 8,51 poin atau 0,48 persen menjadi 1.790,52 poin pada penutupan perdagangan Senin (15/12).
Saham-saham yang terkait dengan perusahaan transportasi udara, transportasi laut serta besi dan baja merupakan yang menurun paling banyak pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 40,94 poin atau 0,15 persen, dari penutupan Senin (15/12), menjadi diperdagangkan di 26.691,50 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei-225 bertambah 79,92 poin atau 0,30 persen menjadi 26.732,44 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo turun 4,40 poin atau 0,25 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.786,12 poin. Indeks Topix naik 8,51 poin atau 0,48 persen menjadi 1.790,52 poin pada penutupan perdagangan Senin (15/12).
Saham-saham yang terkait dengan perusahaan transportasi udara, transportasi laut serta besi dan baja merupakan yang menurun paling banyak pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
Tags: