Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin (14/12/2020), berbalik menguat dari kerugian dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 0,83 persen atau 108,86 poin, menjadi menetap di 13.223,16 poin. Indeks DAX 30 anjlok 1,36 persen atau 181,43 poin menjadi 13.114,30 poin pada Jumat lalu (11/12/2020), setelah tergerus 0,33 persen atau 44,53 poin menjadi 13.295,73 poin pada Kamis (10/12/2020), dan bertambah 0,47 persen atau 61,77 poin menjadi 13.340,26 poin pada Rabu (9/12/2020).
Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 30, sebanyak 25 saham berhasil mencatat keuntungan, empat saham saham mengalami kerugian dan satu saham berakhir tidak berubah.
Perusahaan jasa pengiriman makanan daring multinasional Eropa Delivery Hero mencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya melonjak 4,70 persen.
Disusul oleh saham perusahaan produsen berbagai bahan baku berbahan dasar poliuretan dan polikarbonat Covestro serta perusahaan reasuransi Munich Re, yang masing-masing meningkat 3,18 persen dan 2,41 persen.
Di sisi lain, perusahaan produsen otomotif Jerman Volkswagen mencatat kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya berkurang 0,30 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan Jerman Deutsche Bank serta perusahaan pemasok komponen otomotif Continental, yang masing-masing melemah 0,25 persen dan 0,14 persen.
Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 323,48 juta euro (393,42 juta dolar AS).
Baca juga: Saham Jerman jatuh lagi, Indeks DAX 30 berakhir anjlok 1,36 persen
Baca juga: Saham Jerman balik melemah dengan indeks DAX 30 tergerus 0,33 persen
Saham Jerman balik menguat, indeks DAX 30 terangkat 0,83 persen
15 Desember 2020 04:26 WIB
Dokuemntasi. Sebuah logo Deutsche Bank di Koln, Jerman. REUTERS/Wolfgang Rattay (Reuters)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: