Hari Nusantara jadi momentum akselerasi transformasi digital
13 Desember 2020 11:34 WIB
Tangkapan layar - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G Plate dalam Peringatan Hari Nusantara 2020 yang berlangsung secara hibrida, Minggu (13/12/2020). ANTARA/Tangkapan layar Youtube Kemkominfo TV/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G. Plate mengatakan bahwa Hari Nusantara yang jatuh pada Minggu (13/12) dapat menjadi momentum untuk akselerasi transformasi digital yang lebih komprehensif.
Menkominfo mengajak seluruh pihak untuk bergerak serentak menerjang badai dan halangan dan rintangan untuk mewujudkan agenda besar Transformasi Digital Indonesia.
"Menyongsong tahun 2021, Kementerian Kominfo mengajak seluruh pihak bergerak serentak mewujudkan agenda besar Transformasi Digital Indonesia," kata dia dalam Peringatan Hari Nusantara 2020 yang berlangsung secara hibrida, Minggu.
"Meminjam kalimat Komodor Yos Sudarso kobarkan semangat pertempuran dalam kekinian Indonesia. Mari kita kobarkan semangat untuk melawan pandemi COVID-19. Semangat pertempuran untuk membangkitkan kembali perekonomian bangsa Indonesia: Indonesia Jaya Indonesia Maju," imbuhnya.
Untuk mengupayakan agenda tersebut, Menteri Johnny mengatakan bahwa pihaknya telah membuat kebijakan konstruktif dari hulu ke hilir. Pertama adalah pemerataan internet di 3.126 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), lalu perluasan jaringan 4G di 12.548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau 4G (blankspot) dan dijadwalkan rampung pada 2022.
Ketiga adalah dukungan untuk ekosistem ekonomi digital dan ekonomi maritim melalui berbagai program pendampingan pelatihan, seperti UMKM Go-Online, Gerakan 1.000 Startup Digital, Digital Entrepreneurship Academy (DEA), serta Petani dan Nelayan Go-Online.
"Keempat, Kementerian Kominfo dengan menggandeng Konsultan kelas dunia, kini sedang menyusun roadmap transformasi digital Indonesia 2020 – 2024, yang akan segera kami sampaikan kepada Presiden Bapak Joko Widodo untuk selanjutnya disosialisasikan kepada seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju," imbuhnya.
Menurut Menteri Kominfo Indonesia membutuhkan internet cepat, internet andal, dan internet aman layaknya bentangan lautan dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas sampai Rote yang menyatukan menjadi bangsa Indonesia.
"Pemanfaatan internet dari hulu ke hilir, khususnya kegiatan ekonomi digital untuk mendukung aktivitas ekonomi maritim akan mempercepat perwujudan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujarnya.
Sementara itu, Peringatan Hari Nusantara tahun ini bertema "Penguatan Budaya Bahari untuk Meningkatkan Ekonomi Maritim di Era Digital".
Dalam peringatan itu hadir secara virtual Presiden Joko Widodo diwakili Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum Keamanan dan HAM, Mahfud MD.
Hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Mantan Menlu RI Mochtar Kusumaatmadja dan Tokoh Nasional Hasyim Djalal.
Baca juga: Upaya PANDI lestarikan aksara nusantara melalui digitalisasi
Baca juga: Pengamat berharap izin frekuensi diperketat
Baca juga: Menkominfo: Manfaatkan teknologi secara positif
Menkominfo mengajak seluruh pihak untuk bergerak serentak menerjang badai dan halangan dan rintangan untuk mewujudkan agenda besar Transformasi Digital Indonesia.
"Menyongsong tahun 2021, Kementerian Kominfo mengajak seluruh pihak bergerak serentak mewujudkan agenda besar Transformasi Digital Indonesia," kata dia dalam Peringatan Hari Nusantara 2020 yang berlangsung secara hibrida, Minggu.
"Meminjam kalimat Komodor Yos Sudarso kobarkan semangat pertempuran dalam kekinian Indonesia. Mari kita kobarkan semangat untuk melawan pandemi COVID-19. Semangat pertempuran untuk membangkitkan kembali perekonomian bangsa Indonesia: Indonesia Jaya Indonesia Maju," imbuhnya.
Untuk mengupayakan agenda tersebut, Menteri Johnny mengatakan bahwa pihaknya telah membuat kebijakan konstruktif dari hulu ke hilir. Pertama adalah pemerataan internet di 3.126 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), lalu perluasan jaringan 4G di 12.548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau 4G (blankspot) dan dijadwalkan rampung pada 2022.
Ketiga adalah dukungan untuk ekosistem ekonomi digital dan ekonomi maritim melalui berbagai program pendampingan pelatihan, seperti UMKM Go-Online, Gerakan 1.000 Startup Digital, Digital Entrepreneurship Academy (DEA), serta Petani dan Nelayan Go-Online.
"Keempat, Kementerian Kominfo dengan menggandeng Konsultan kelas dunia, kini sedang menyusun roadmap transformasi digital Indonesia 2020 – 2024, yang akan segera kami sampaikan kepada Presiden Bapak Joko Widodo untuk selanjutnya disosialisasikan kepada seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju," imbuhnya.
Menurut Menteri Kominfo Indonesia membutuhkan internet cepat, internet andal, dan internet aman layaknya bentangan lautan dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas sampai Rote yang menyatukan menjadi bangsa Indonesia.
"Pemanfaatan internet dari hulu ke hilir, khususnya kegiatan ekonomi digital untuk mendukung aktivitas ekonomi maritim akan mempercepat perwujudan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujarnya.
Sementara itu, Peringatan Hari Nusantara tahun ini bertema "Penguatan Budaya Bahari untuk Meningkatkan Ekonomi Maritim di Era Digital".
Dalam peringatan itu hadir secara virtual Presiden Joko Widodo diwakili Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum Keamanan dan HAM, Mahfud MD.
Hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Mantan Menlu RI Mochtar Kusumaatmadja dan Tokoh Nasional Hasyim Djalal.
Baca juga: Upaya PANDI lestarikan aksara nusantara melalui digitalisasi
Baca juga: Pengamat berharap izin frekuensi diperketat
Baca juga: Menkominfo: Manfaatkan teknologi secara positif
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: