"Saya melihat banyak sekali produk yang berbasis pada bahan baku lokal kacang mete, cokelat, anyaman dari rotan hitam. Itu sebenarnya berpotensi untuk ekspor," kata di saat mengunjungi Dekranasda Sultra, di Kendari, Sabtu.
Menurutnya, banyak produk-produk unggul yang diciptakan oleh para pelaku UMKM di Sulawesi Tenggara yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Baca juga: Menkop UKM dorong koperasi-UMKM di Sultra bangkit dari pandemi
Baca juga: Menkop UKM fasilitasi koperasi nelayan dengan perusahaan perikanan
"Saya baru tahu ternyata di Sulawesi Tenggara ini produk UMKM banyak yang unggul. Di Dekranasda ini selain ada kain tenun, saya lihat kualitas-nya bagus, cantik desain-nya dan juga ada kerajinan perhiasan berbahan baku perak," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah Sulawesi Tenggara juga harus mencari keunggulan yang ada di daerah yang memang mempunyai nilai ekonomi.
"Jadi tadi saya usul ke Pak Gubernur fokus ke satu saja. Jadi pengembangan UMKM ini harus by design, kita lihat, kita arahkan supaya masuk pada sektor atau produk yang memang dengan nilai ekonomi baik itu skala domestik ataupun ekspor," ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak semua pihak agar menggalakkan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan membeli produk-produk UMKM.
"Yang harus digerakkan juga adalah konsumsi masyarakat, karena market kita besar 300 juta, kalau membeli produk UMKM, putaran ekonomi pasti bisa dan bisa menggerakkan perekonomian," tukas-nya.