Mendes PDTT sebut transmigran pahlawan NKRI
12 Desember 2020 22:03 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar berdialog dengan warga transmigran di Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulbar, Sabtu (12/12/2020). (ANTARA/HO-Humas Kemendes PDTT)
Mamuju (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyebut bahwa transmigran merupakan pahlawan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya tegaskan bahwa transmigran adalah pahlawan-pahlawan kami. Terima kasih para transmigran yang telah mendedikasikan dirinya untuk kemajuan NKRI," katanya saat berdialog dan melakukan potong tumpeng bersama sejumlah transmigran di Mamuju Tengah, Sabtu.
Pembangunan Kabupaten Mamuju Tengah, menurut dia, tidak lepas dari jasa para transmigran.
"Pasalnya, Mamuju Tengah sendiri merupakan embrio dari kawasan transmigrasi. Jadi menurut saya, transmigran layak disebut sebagai pahlawan bagi kejayaan NKRI," ujar dia.
Kabupaten Mamuju Tengah, lanjutnya, memiliki banyak profil para transmigran yang berhasil dan sukses.
Hal tersebut, kata Abdul Halim yang akrab disapa Gus Menteri itu, menjadi bukti bahwa program transmigrasi memberikan harapan kesejahteraan baru bagi masyarakat.
"Saya bersyukur bisa memperingati Hari Bakti Transmigrasi di daerah transmigrasi di Sulawesi Barat, yang notabene hampir semua daerahnya adalah daerah transmigrasi," katanya.
Baca juga: Mendes PDTT serahkan 1.000 sertifikat lahan ke transmigran di Sulbar
Gus Menteri menepis anggapan bahwa program transmigrasi digelar semata-mata untuk melakukan pemindahan penduduk.
Ia menegaskan program transmigrasi dilaksanakan untuk mendistribusikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Transmigrasi bukan program distribusi penduduk. Saya tidak akan melakukan pemindahan kemiskinan dari satu tempat ke tempat lain, karena paradigma transmigrasi adalah distribusi kesejahteraan," terang Abdul Halim.
Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni mengakui bahwa program transmigrasi telah melahirkan otonomi baru di daerah itu.
Dia mengatakan program transmigrasi telah berhasil menjadikan hutan belantara di Mamuju Tengah, menjadi kawasan permukiman yang produktif.
"Hampir boleh kita katakan, andai kata tidak ada transmigrasi, tidak mungkin terbentuk otonomi baru di Mamuju Tengah ini," ujar dia.
Sebelum melakukan kunjungan ke Mamuju Tengah, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar terlebih dahulu melakukan upacara peringatan Hari Bakti Ke-70 Transmigrasi di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Barat di Kabupaten Mamuju.
Pada peringatan itu, ia menyerahkan 1.000 sertifikat lahan kepada transmigran di Sulbar.
Baca juga: Mendes PDTT dorong ketahanan pangan di kawasan transmigrasi
Baca juga: Mendes PDTT akan revitalisasi kawasan transmigrasi
"Saya tegaskan bahwa transmigran adalah pahlawan-pahlawan kami. Terima kasih para transmigran yang telah mendedikasikan dirinya untuk kemajuan NKRI," katanya saat berdialog dan melakukan potong tumpeng bersama sejumlah transmigran di Mamuju Tengah, Sabtu.
Pembangunan Kabupaten Mamuju Tengah, menurut dia, tidak lepas dari jasa para transmigran.
"Pasalnya, Mamuju Tengah sendiri merupakan embrio dari kawasan transmigrasi. Jadi menurut saya, transmigran layak disebut sebagai pahlawan bagi kejayaan NKRI," ujar dia.
Kabupaten Mamuju Tengah, lanjutnya, memiliki banyak profil para transmigran yang berhasil dan sukses.
Hal tersebut, kata Abdul Halim yang akrab disapa Gus Menteri itu, menjadi bukti bahwa program transmigrasi memberikan harapan kesejahteraan baru bagi masyarakat.
"Saya bersyukur bisa memperingati Hari Bakti Transmigrasi di daerah transmigrasi di Sulawesi Barat, yang notabene hampir semua daerahnya adalah daerah transmigrasi," katanya.
Baca juga: Mendes PDTT serahkan 1.000 sertifikat lahan ke transmigran di Sulbar
Gus Menteri menepis anggapan bahwa program transmigrasi digelar semata-mata untuk melakukan pemindahan penduduk.
Ia menegaskan program transmigrasi dilaksanakan untuk mendistribusikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Transmigrasi bukan program distribusi penduduk. Saya tidak akan melakukan pemindahan kemiskinan dari satu tempat ke tempat lain, karena paradigma transmigrasi adalah distribusi kesejahteraan," terang Abdul Halim.
Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni mengakui bahwa program transmigrasi telah melahirkan otonomi baru di daerah itu.
Dia mengatakan program transmigrasi telah berhasil menjadikan hutan belantara di Mamuju Tengah, menjadi kawasan permukiman yang produktif.
"Hampir boleh kita katakan, andai kata tidak ada transmigrasi, tidak mungkin terbentuk otonomi baru di Mamuju Tengah ini," ujar dia.
Sebelum melakukan kunjungan ke Mamuju Tengah, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar terlebih dahulu melakukan upacara peringatan Hari Bakti Ke-70 Transmigrasi di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Barat di Kabupaten Mamuju.
Pada peringatan itu, ia menyerahkan 1.000 sertifikat lahan kepada transmigran di Sulbar.
Baca juga: Mendes PDTT dorong ketahanan pangan di kawasan transmigrasi
Baca juga: Mendes PDTT akan revitalisasi kawasan transmigrasi
Pewarta: Amirullah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: