Angkat Besi
Tahun depan tim angkat besi ikuti dua ajang pra-Olimpiade
12 Desember 2020 05:42 WIB
Lifter putra Indonesia Deni (kiri) berlatih saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa (7/1/2020). Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan (kelas 61 kilogram putra), Windy Cantika Aisah (49 kg putri) dan Deni (67 kg putra) berpeluang lolos ke ajang Olimpiade di Tokyo, Jepang, dengan syarat menempati peringkat delapan besar dunia serta mengikuti enam kejuaraan dalam 18 bulan periode kualifikasi Olimpiade. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama.
Jakarta (ANTARA) - Tim angkat besi Indonesia dijadwalkan mengikuti dua kejuaraan kualifikasi Olimpiade pada tahun depan demi menambah perwakilan atlet yang tampil pada pesta olahraga empat tahunan itu.
Dua kejuaraan tersebut adalah Kejuaraan Dunia Junior di Jeddah, Arab Saudi pada 5-18 Maret dan Kejuaraan Senior Asia di Uzbekistan pada 15-25 April 2021.
Menurut Wakil Ketua Umum Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Djoko Pramono, peluang untuk menambah perwakilan ke Olimpiade Tokyo sangat terbuka lebar.
"Paling tidak, mereka bisa lolos dahulu. Syukur-syukur mereka bisa 'mencuri medali', " kata Djoko dalam siaran pers, Jumat.
PABSI telah menyiapkan para lifter senior dan juniornya yang siap diturunkan pada kejuaraan itu. Untuk lifter junior, PABSI rencananya bakal menurunkan Rizky Juniansyah yang tahun depan beralih ke level junior setelah mempertahankan gelar juara dunia remaja melalui kejuaraan dunia remaja virtual di Peru, Oktober lalu.
Baca juga: Pelatnas angkat besi masih akan terus berjalan demi Olimpiade
Selain itu, Rizky akan ditemani oleh Rahmat Erwin Abdullah pada kelas yang sama, yakni 73 kg.
Menurutnya, prestasi para lifter junior itu sudah bisa dibilang cukup memuaskan karena mereka mampu bersaing ketat dengan para lifter seniornya.
"Sepanjang tahun ini praktis mereka hanya berlatih saja karena minimnya event akibat pandemi COVID-19. Insya Allah mulai Januari tahun depan kami akan all out menghadapi beberapa event penting dalam rangkaian persiapan menghadapi Olimpiade Tokyo dan SEA Games Vietnam," katanya lagi.
Sementara itu, kejuaraan senior Asia di Uzbekistan akan diikuti dua lifter, yakni Triyatno(73 kg) putra dan Nurul Akmal (87+ kg).
Baca juga: Kualifikasi angkat besi untuk Olimpiade Tokyo dijadwalkan Maret 2021
“Saya liat sepanjang tahun ini total angkatan mereka selama berlatih cukup meningkat, " ucap Djoko.
Sementara itu, pelatih kepala angkat besi Dirdja Wihardja mengatakan para lifter selama ini telah mengalami peningkatan dalam melakukan total angkatan dalam latihan.
"Progresnya sekitar 80 persen dan kami optimistis mampu menambah kuota atlet yang akan mendampingi Windy Cantika Aisyah dan Eko Yuli di Tokyo nanti melalui dua event itu," kata Dirdja.
Indonesia sudah memastikan dua wakil yang lolos ke Olimpiade Tokyo, yaitu Eko Yuli Irawan (kelas 61 kg) dan Windy Cantika Aisyah (49 kg).
Baca juga: Lifter Pelatnas Olimpiade minta tempat latihan di Makassar
Baca juga: Faathir dan Rizky ujung tombak Indonesia di Kejuaraan Dunia Virtual
Baca juga: Cara PABSI atasi kejenuhan atlet pelatnas selama pandemi
Dua kejuaraan tersebut adalah Kejuaraan Dunia Junior di Jeddah, Arab Saudi pada 5-18 Maret dan Kejuaraan Senior Asia di Uzbekistan pada 15-25 April 2021.
Menurut Wakil Ketua Umum Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Djoko Pramono, peluang untuk menambah perwakilan ke Olimpiade Tokyo sangat terbuka lebar.
"Paling tidak, mereka bisa lolos dahulu. Syukur-syukur mereka bisa 'mencuri medali', " kata Djoko dalam siaran pers, Jumat.
PABSI telah menyiapkan para lifter senior dan juniornya yang siap diturunkan pada kejuaraan itu. Untuk lifter junior, PABSI rencananya bakal menurunkan Rizky Juniansyah yang tahun depan beralih ke level junior setelah mempertahankan gelar juara dunia remaja melalui kejuaraan dunia remaja virtual di Peru, Oktober lalu.
Baca juga: Pelatnas angkat besi masih akan terus berjalan demi Olimpiade
Selain itu, Rizky akan ditemani oleh Rahmat Erwin Abdullah pada kelas yang sama, yakni 73 kg.
Menurutnya, prestasi para lifter junior itu sudah bisa dibilang cukup memuaskan karena mereka mampu bersaing ketat dengan para lifter seniornya.
"Sepanjang tahun ini praktis mereka hanya berlatih saja karena minimnya event akibat pandemi COVID-19. Insya Allah mulai Januari tahun depan kami akan all out menghadapi beberapa event penting dalam rangkaian persiapan menghadapi Olimpiade Tokyo dan SEA Games Vietnam," katanya lagi.
Sementara itu, kejuaraan senior Asia di Uzbekistan akan diikuti dua lifter, yakni Triyatno(73 kg) putra dan Nurul Akmal (87+ kg).
Baca juga: Kualifikasi angkat besi untuk Olimpiade Tokyo dijadwalkan Maret 2021
“Saya liat sepanjang tahun ini total angkatan mereka selama berlatih cukup meningkat, " ucap Djoko.
Sementara itu, pelatih kepala angkat besi Dirdja Wihardja mengatakan para lifter selama ini telah mengalami peningkatan dalam melakukan total angkatan dalam latihan.
"Progresnya sekitar 80 persen dan kami optimistis mampu menambah kuota atlet yang akan mendampingi Windy Cantika Aisyah dan Eko Yuli di Tokyo nanti melalui dua event itu," kata Dirdja.
Indonesia sudah memastikan dua wakil yang lolos ke Olimpiade Tokyo, yaitu Eko Yuli Irawan (kelas 61 kg) dan Windy Cantika Aisyah (49 kg).
Baca juga: Lifter Pelatnas Olimpiade minta tempat latihan di Makassar
Baca juga: Faathir dan Rizky ujung tombak Indonesia di Kejuaraan Dunia Virtual
Baca juga: Cara PABSI atasi kejenuhan atlet pelatnas selama pandemi
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: