Sepak Bola Nasional
Bima: timnas U-16 masih banyak kekurangan
11 Desember 2020 17:44 WIB
Tim nasional U-16 Indonesia menjalani tes fisik berbasis sains olahraga di Yogyakarta, Selasa (8/12/2020). Tes itu menjadi bagian dari pemusatan latihan (TC) sebagai persiapan menuju Piala Asia U-16 tahun 2021 di Bahrain. ANTARA/HO/PSSI.
Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-16 Bima Sakti mengatakan bahwa skuatnya masih memiliki banyak kekurangan terutama dalam pertahanan dan penyelesaian akhir.
Itulah yang membuat Bima banyak memberikan materi tentang itu dalam pemusatan latihan (TC) di Sleman, Yogyakarta yang digelar sejak 6 Desember 2020.
"Dari awal kami berlatih di sini, selalu ada situasi pertandingan (game situation), latihan penyelesaian akhir dan memperbaiki organisasi sektor belakang. Kami berkaca dari rekaman video waktu kami beruji coba melawan Uni Emirat Arab," ujar Bima, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Bima: tak ada laga uji coba timnas U-16 di Sleman
Pertandingan timnas U-16 kontra Uni Emirat Arab (UAE) digelar pada 21 dan 24 Oktober 2020 di UAE.
Ketika itu, Alexandro Kamuru dan kawan-kawan kalah dua kali masing-masing dengan skor 2-3 dan 0-4.
Agar semakin mempertajam kualitas taktik, teknik dan fisik anak-anak asuhnya, Bima Sakti mengagendakan pertandingan internal setiap akhir pekan.
Tidak ada laga uji coba menghadapi tim luar selama TC di Sleman karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Timnas U-16 manfaatkan sains olahraga pantau fisik pemain
"Kami selalu mengagendakan adanya internal game di setiap akhir minggu untuk melihat perkembangan fisik, kemudian taktik secara individu maupun tim, lalu dari segi taktik permainan tim. Semoga bisa lebih baik lagi. Namun tetap yang terpenting adalah kesehatan para pemain terjaga dengan baik," kata Bima.
Sebanyak 26 pemain mengikuti TC timnas U-16 di Sleman, Yogyakarta, yang berlangsung pada 6-23 Desember 2020.
TC itu menjadi persiapan menuju Piala Asia U-16 yang berlangsung pada tahun 2021 di Bahrain.
Pada turnamen tersebut, Indonesia yang menjadi satu-satunya perwakilan ASEAN berada di Grup D bersama Jepang, Arab Saudi dan China.
Baca juga: Timnas U-16 lanjutkan latihan di Sleman mulai 6 Desember
Baca juga: Bima Sakti panggil 26 pemain untuk TC timnas U-16 di Sleman
Itulah yang membuat Bima banyak memberikan materi tentang itu dalam pemusatan latihan (TC) di Sleman, Yogyakarta yang digelar sejak 6 Desember 2020.
"Dari awal kami berlatih di sini, selalu ada situasi pertandingan (game situation), latihan penyelesaian akhir dan memperbaiki organisasi sektor belakang. Kami berkaca dari rekaman video waktu kami beruji coba melawan Uni Emirat Arab," ujar Bima, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Bima: tak ada laga uji coba timnas U-16 di Sleman
Pertandingan timnas U-16 kontra Uni Emirat Arab (UAE) digelar pada 21 dan 24 Oktober 2020 di UAE.
Ketika itu, Alexandro Kamuru dan kawan-kawan kalah dua kali masing-masing dengan skor 2-3 dan 0-4.
Agar semakin mempertajam kualitas taktik, teknik dan fisik anak-anak asuhnya, Bima Sakti mengagendakan pertandingan internal setiap akhir pekan.
Tidak ada laga uji coba menghadapi tim luar selama TC di Sleman karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Timnas U-16 manfaatkan sains olahraga pantau fisik pemain
"Kami selalu mengagendakan adanya internal game di setiap akhir minggu untuk melihat perkembangan fisik, kemudian taktik secara individu maupun tim, lalu dari segi taktik permainan tim. Semoga bisa lebih baik lagi. Namun tetap yang terpenting adalah kesehatan para pemain terjaga dengan baik," kata Bima.
Sebanyak 26 pemain mengikuti TC timnas U-16 di Sleman, Yogyakarta, yang berlangsung pada 6-23 Desember 2020.
TC itu menjadi persiapan menuju Piala Asia U-16 yang berlangsung pada tahun 2021 di Bahrain.
Pada turnamen tersebut, Indonesia yang menjadi satu-satunya perwakilan ASEAN berada di Grup D bersama Jepang, Arab Saudi dan China.
Baca juga: Timnas U-16 lanjutkan latihan di Sleman mulai 6 Desember
Baca juga: Bima Sakti panggil 26 pemain untuk TC timnas U-16 di Sleman
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: