Gubernur BI terpilih kembali sebagai Chairman Executive Committee IFSB
11 Desember 2020 17:29 WIB
Tangkapan layar - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo Perry Warjiyo , Senin (7/12/2020). ANTARA/Tangkapan layar Youtube Bank Indonesia/pri.
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo secara aklamasi kembali ditunjuk sebagai Chairman Executive Committee International Financial Services Board (IFSB) untuk periode 2021-2022.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, menyatakan penunjukkan itu dilakukan pada 37th Meeting of the Council IFSB yang berlangsung secara virtual.
Erwin menjelaskan Gubernur BI bersama sembilan anggota dewan lainnya akan melanjutkan transformasi strategis IFSB serta menjalankan peran sebagai mitra strategis council dalam pembahasan kerangka strategis dan aspek governance IFSB.
Pada kepemimpinan sebelumnya di 2019-2020, Gubernur BI telah menghasilkan Strategic Framework and Business Plan, struktur dan proses tata kelola baru, serta penyusunan kerangka kompensasi berbasis kinerja.
"Kedepan, Chairman Executive commmittee akan terus mengarahkan proses transformasi pada area kebijakan, organisasi, dan human capitaI IFSB," kata Erwin.
Pertemuan Dewan IFSB ini juga dihadiri oleh gubernur bank sentral serta otoritas jasa keuangan dari berbagai negara, antara lain dari Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Nigeria, serta Islamic Development Bank (IsDB).
Secara khusus, pertemuan tersebut membahas mengenai berbagai isu stabilitas keuangan dan ekonomi dalam merespons pandemi COVID-19.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur BI menyampaikan bahwa ekonomi dan keuangan syariah memiliki tiga peran penting dalam penanganan dampak pandemi COVID-19 terhadap ekonomi Indonesia.
Peran tersebut terkait peningkatan koordinasi dalam bauran kebijakan, pemberdayaan instrumen keuangan sosial syariah (wakaf, infaq, dan sedekah), serta peningkatan peran industri halal untuk kembali menggerakkan permintaan masyarakat yang sempat menurun akibat pembatasan sosial.
Baca juga: OJK dukung upaya peningkatan adopsi standar IFSB
Baca juga: Vaksin datang, Gubernur BI: Perlu bangun optimisme pemulihan ekonomi
Baca juga: Perekonomian RI mulai membaik, Gubernur BI: Masa kritis sudah berlalu
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, menyatakan penunjukkan itu dilakukan pada 37th Meeting of the Council IFSB yang berlangsung secara virtual.
Erwin menjelaskan Gubernur BI bersama sembilan anggota dewan lainnya akan melanjutkan transformasi strategis IFSB serta menjalankan peran sebagai mitra strategis council dalam pembahasan kerangka strategis dan aspek governance IFSB.
Pada kepemimpinan sebelumnya di 2019-2020, Gubernur BI telah menghasilkan Strategic Framework and Business Plan, struktur dan proses tata kelola baru, serta penyusunan kerangka kompensasi berbasis kinerja.
"Kedepan, Chairman Executive commmittee akan terus mengarahkan proses transformasi pada area kebijakan, organisasi, dan human capitaI IFSB," kata Erwin.
Pertemuan Dewan IFSB ini juga dihadiri oleh gubernur bank sentral serta otoritas jasa keuangan dari berbagai negara, antara lain dari Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Nigeria, serta Islamic Development Bank (IsDB).
Secara khusus, pertemuan tersebut membahas mengenai berbagai isu stabilitas keuangan dan ekonomi dalam merespons pandemi COVID-19.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur BI menyampaikan bahwa ekonomi dan keuangan syariah memiliki tiga peran penting dalam penanganan dampak pandemi COVID-19 terhadap ekonomi Indonesia.
Peran tersebut terkait peningkatan koordinasi dalam bauran kebijakan, pemberdayaan instrumen keuangan sosial syariah (wakaf, infaq, dan sedekah), serta peningkatan peran industri halal untuk kembali menggerakkan permintaan masyarakat yang sempat menurun akibat pembatasan sosial.
Baca juga: OJK dukung upaya peningkatan adopsi standar IFSB
Baca juga: Vaksin datang, Gubernur BI: Perlu bangun optimisme pemulihan ekonomi
Baca juga: Perekonomian RI mulai membaik, Gubernur BI: Masa kritis sudah berlalu
Pewarta: Satyagraha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: