Angka kesembuhan COVID-19 di Banda Aceh meningkat jadi 94,2 persen
11 Desember 2020 16:20 WIB
Dokumentasi - Sejumlah perawat beristirahat dengan mengenakan alat pelindung diri di Instalasi Gawat Darurat khusus penanganan COVID-19 di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (5/6/2020). ANTARA/FB Anggoro.
Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan angka kesembuhan COVID-19 di ibu kota Provinsi Aceh itu sudah mencapai dua ribu lebih pasien atau sebesar 94,2 persen.
"Data dari Dinas Kesehatan angka kesembuhan mencapai 94,2 persen atau 2.030 orang dinyatakan sembuh dari 2.155 kasus yang dikonfirmasi positif sampai hari ini," kata Aminullah Usman yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.
Aminullah menyebutkan secara persentase angka kesembuhan Banda Aceh memang terus meningkat, dari pekan sebelumnya 93,1 persen atau 1,9 ribu pasien dan naik menjadi 94,2 persen.
"Sedangkan pasien dalam perawatan hanya tinggal 47 orang dan hari ini tidak ada pasien yang meninggal akibat COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Warga Aceh sembuh COVID-19 bertambah 98 orang
Baca juga: Satgas ingatkan warga potensi gelombang COVID-19 kedua di Aceh
Karena perkembangan COVID-19 terus membaik, Aminullah mengajak seluruh warga Banda Aceh terus disiplin dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang berlaku saat ini guna memutuskan mata rantai penyebaran virus mematikan itu.
"Disiplin, patuhi serta jalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jauhi kerumunan, mencuci tangan usai beraktivitas, dan menjaga jarak adalah obat mujarab untuk mencegah penyebaran virus ini," kata mantan Direktur Bank Aceh ini.
Selain itu, Aminullah juga optimis bahwa hingga akhir tahun ini Banda Aceh akan menuju zona hijau atau potensi penyebaran COVID-19 rendah, dari status zona oranye saat ini.
Aminullah mengharapkan semua pihak terus mendukung upaya pemerintah dalam mendorong Banda Aceh bisa segera masuk ke zona hijau.
"Harapan besar kepada seluruh warga Banda Aceh, kami sangat memohon agar sekolah tatap muka bisa diberikan izin kembali, serta aktivitas sosial bisa kembali normal tentunya dengan tetap menjalankan prokes," demikian ujar Aminullah.*
Baca juga: Pengamat: Sikap responsif pelajar penting saat belajar tatap muka
Baca juga: UNHCR dianggap lalai tangani pengungsi Rohingya di Aceh
"Data dari Dinas Kesehatan angka kesembuhan mencapai 94,2 persen atau 2.030 orang dinyatakan sembuh dari 2.155 kasus yang dikonfirmasi positif sampai hari ini," kata Aminullah Usman yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.
Aminullah menyebutkan secara persentase angka kesembuhan Banda Aceh memang terus meningkat, dari pekan sebelumnya 93,1 persen atau 1,9 ribu pasien dan naik menjadi 94,2 persen.
"Sedangkan pasien dalam perawatan hanya tinggal 47 orang dan hari ini tidak ada pasien yang meninggal akibat COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Warga Aceh sembuh COVID-19 bertambah 98 orang
Baca juga: Satgas ingatkan warga potensi gelombang COVID-19 kedua di Aceh
Karena perkembangan COVID-19 terus membaik, Aminullah mengajak seluruh warga Banda Aceh terus disiplin dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang berlaku saat ini guna memutuskan mata rantai penyebaran virus mematikan itu.
"Disiplin, patuhi serta jalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jauhi kerumunan, mencuci tangan usai beraktivitas, dan menjaga jarak adalah obat mujarab untuk mencegah penyebaran virus ini," kata mantan Direktur Bank Aceh ini.
Selain itu, Aminullah juga optimis bahwa hingga akhir tahun ini Banda Aceh akan menuju zona hijau atau potensi penyebaran COVID-19 rendah, dari status zona oranye saat ini.
Aminullah mengharapkan semua pihak terus mendukung upaya pemerintah dalam mendorong Banda Aceh bisa segera masuk ke zona hijau.
"Harapan besar kepada seluruh warga Banda Aceh, kami sangat memohon agar sekolah tatap muka bisa diberikan izin kembali, serta aktivitas sosial bisa kembali normal tentunya dengan tetap menjalankan prokes," demikian ujar Aminullah.*
Baca juga: Pengamat: Sikap responsif pelajar penting saat belajar tatap muka
Baca juga: UNHCR dianggap lalai tangani pengungsi Rohingya di Aceh
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: