Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah memastikan vaksin COVID-19 yang sudah tiba di Indonesia aman dan layak digunakan untuk seluruh masyarakat.

"Dalam penanganan vaksin COVID-19, Pemerintah agar memastikan bahwa vaksin tersebut aman dan layak untuk digunakan," kata Puan dalam pidato di Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020-2021, di Kompleks Parlemen, Jumat.

Dia menilai kehadiran vaksin COVID-19 dapat memberikan harapan yang besar bagi bangsa Indonesia untuk dapat segera mengakhiri pandemi COVID-19.

Menurut Puan, pemerintah harus melakukan edukasi dan sosialisasi yang luas mengenai vaksin COVID-19, agar dapat dipahami seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Pemerintah siapkan Rp637,3 miliar untuk vaksin COVID-19
Baca juga: Pakar: Vaksin terbukti ampuh cegah penyakit dalam 200 tahun terakhir
Baca juga: Pemerintah prioritaskan 1,2 juta vaksin saat ini untuk tenaga medis


Selain itu Puan mengapresiasi kerja keras dan gotong royong yang telah dilakukan Pemerintah, tenaga kesehatan, relawan, dan masyarakat dalam melawan pandemi COVID-19.

"Namun penambahan jumlah kasus per hari telah mencetak rekor baru sehingga Pemerintah agar segera melakukan upaya yang lebih kuat untuk mencegah penularan COVID-19 dan memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan," ujarnya.

Dia juga meminta pemerintah terus menguatkan sosialisasi disiplin protokol kesehatan untuk mengantisipasi keramaian masyarakat di lokasi tertentu jelang Hari Raya Natal dan perayaan Tahun Baru 2021.

Menurut dia, meskipun libur akhir tahun dikurangi, Pemerintah harus tetap mengantisipasi meningkatnya arus transportasi pada akhir Desember.

"Memasuki akhir Desember, terdapat perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Pemerintah agar memastikan pelaksanaan protokol kesehatan, khususnya di bandara, pelabuhan, terminal, dan stasiun," katanya.

Sebelumnya, DPR RI menggelar Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020-2021, di Kompleks Parlemen, Jumat. Rapat Paripurna tersebut memuat agenda tunggal yaitu pidato penutupan yang disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Saat Rapat Paripurna dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, tercatat 290 anggota hadir secara virtual, 43 anggota hadir fisik, dan 25 anggota izin. Pimpinan DPR RI yang hadir adalah Puan Maharani, Azis Syamsuddin, Rachmat Gobel, dan Muhaimin Iskandar.

Setelah Rapat Paripurna, mulai 12 Desember 2020 sampai dengan 10 Januari 2021 DPR memasuki Masa Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020-2021.