Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metro Jaya memeriksa lima saksi terkait dengan kerusuhan warga di Jalan Lingkar Luar, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu malam.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin, mengatakan, kelima saksi berasal dari unsur warga. "Saksi satu orang dari keluarga korban dan empat warga pemilik lapak yang melihat kejadian," kata Boy.

Kelima saksi itu, yakni Ahmad Ubaidji (26) sebagai sepupu korban, serta empat pemilik lapak, yaitu Dasuki (31), Wahid (35), Nurhasan (30) dan Imam Hanapi (20).

Kabid Humas Polda Metro Jaya menyatakan kerusuhan itu berawal dari pengeroyokan terhadap Endid Mawardi hingga mengakibatkan nyawanya melayang di Jalan Luar Lingkar RT 03/02 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (30/5) sekitar pukul 18.30 WIB.

Pengeroyokan terhadap Endid terjadi saat korban bermaksud menyelesaikan kendaraan milik saudaranya yang berserempetan dengan sebuah truk pengangkut besi tua dan kayu.

Saat itu korban terlibat pertengkaran hingga terjadi pembacokan terhadap Endid pada bagian leher sehingga korban tewas.

Selanjutnya massa dari salah satu organisasi masyarakat yang diketahui pendukung Endid, melakukan serangan balasan dengan cara membakar dan merusak beberapa lapak dan kendaraan roda empat.

Boy menegaskan penyidik akan memproses segala bentuk tindak pidana terkait kerusuhan Cengkareng, namun polisi belum menetapkan tersangka.

Guna mengantisipasi kerusuhan susulan, polisi menurunkan 80 personel Dalmas Polda Metro Jaya dan 100 anggota Polres Jakarta Barat serta Polsek Cengkareng melakukan penjagaan di lokasi kajdian.
(T014/B010)