Jakarta (ANTARA News) - Pascakerusuhan yang dipicu kejadian meninggalnya seorang anggota organisasi kemasyarakatan di daerah Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin pagi ini juga mengakibatkan arus lalu lintas mengalami kepadatan.

"Kepadatan arus lalu lintas ini akibat imbas kerusuhan di Duri Kosambi," kata operator Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Aiptu Kasno, di Jakarta, Senin.

Aiptu Kasno memaparkan, kepadatan lalu lintas terjadi di Jalan Lingkar ("Ring Road") Puri Kosambi yang mengarah ke daerah Cengkareng.

Ia juga menuturkan, kepadatan tersebut karena pengguna lalu lintas melambatkan laju kendaraannya ketika melintas di lokasi.

Arus lalu lintas juga terhambat karena banyaknya kendaraan pemadam kebakaran dan kepolisian yang parkir di tepi jalan.

Untuk mengatasi kemacetan, petugas kepolisian telah disiagakan di beberapa titik untuk mengurai kepadatan.

Sementara situasi di lokasi kerusuhan dilaporkan kondusif dan masih dipasangi oleh garis kepolisian.

Puluhan puing lapak penjual kayu yang hangus terbakar tampak menjadi tontonan dari banyak warga sekitar yang ingin melihat sisa-sisa kerusuhan.

Kerusuhan itu disebabkan meninggalnya Endit Mawardi (43), seorang anggota organisasi kemasyarakatan.

Sedangkan penyebab awal dari tewasnya Endit adalah percekcokan dari kejadian terserempetnya dua kendaraan, yaitu mobil pribadi dan pengemudi taksi, di daerah Duri Kosambi, Cengkareng.

Kematian Endit yang merupakan warga Cipondoh, Tangerang, itu mengakibatkan rekan-rekan Endit menuju Duri Kosambi, Minggu (30/5) malam, dan mengamuk sehingga mengakibatkan 35 lapak dan 5 mobil dilaporkan hangus terbakar.

Sekitar 10 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan di lokasi dan berhasil memadamkan api pada sekitar 02.00 WIB.

Saat ini, beberapa orang saksi tengah diperiksa di Markas Polda Metro Jaya.
(M040/A024)